PIKIRAN RAKYAT- Kemarin Tim bulu tangkis Indonesia tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 20.05 WIB, Senin malam, 22 Maret 2021. Kedatangan tim disambut oleh Pengurus bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Komite Olimpiade Indonesia, KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia).
Setibanya dari Inggris di Bandara Soetta, para pebulu tangkis tim All England Indonesia mengikuti jumpa pers. Dalam jumpa pers itu, atlet tim bulu tangkis pun menyampaikan permohonan maaf atas mundurnya mereka dalam ajang tersebut
Kendati, perwakilan atlet tim nasional bulu tangkis yang berlaga di All England 2021 mengaku tidak puas dengan permintaan maaf BWF atas insiden penarikan paksa saat berlaga di babak pertama turnamen Super 1000 pada 17 Maret lalu.
Hal itu disampaikan atlet ganda putra Marcus Fernaldi Gideon, ia meminta BWF agar melakukan persiapan lebih matang.
Baca Juga: Kerugian Negara Capai Rp279 Miliar, Mantan Direktur Utama BTN Jadi Terdakwa
Baca Juga: Komentari Permainan Catur Dewa Kipas, GM Susanto: Enggak Kelas Ronda sih
Sebagaimana dengan jumlah turnamen yang semakin sedikit karena terdampak pandemi, seharusnya BWF punya proyeksi persiapan yang lebih baik untuk menghindari kejadian seperti yang dialami timnas.
“Persiapan harus lebih matang. Takutnya nanti kalau ada kejadian seperti ini lagi, mereka (BWF) cuma minta maaf tanpa ada pertanggungjawaban yang pasti,” kata Marcus Gideon.
Ia juga menegaskan bahwa, kedepannya jangan hanya meminta maaf, lalu urusannya dianggap selesai, karena seharusnya tidak seperti itu.
Baca Juga: Nasihati Anies Baswedan Agar Tolak Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Tifatul: Percaya Saya deh