kievskiy.org

Atlet Jabar Pantau Kekuatan Daerah Lain di Malaysia

ATLET tenis meja Jawa Barat memantau kekuatan atlet PON XIX daerah lain yang tengah berlaga bersama timnas Indonesia di WTTC 2016.*
ATLET tenis meja Jawa Barat memantau kekuatan atlet PON XIX daerah lain yang tengah berlaga bersama timnas Indonesia di WTTC 2016.*

BANDUNG, (PRLM).- Atlet pelatda tenis meja Jawa Barat (Jabar) Bima Abdi Negara, Iyon Mardiyono dan Dahlan berkesempatan berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk menyaksikan gelaran Kejuaraan Dunia Tenis Meja Beregu (WTTC) 2016, sejak Rabu (2/3/2016). Kesempatan itu akan mereka manfaatkan untuk memantau kekuatan atlet PON XIX daerah lain yang tengah berlaga bersama timnas Indonesia di WTTC 2016. Sekretaris Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jawa Barat Dadang Sudrajat mengatakan, ketiga atlet pelatda Jawa Barat itu berangkat atas undangan dari Table Tennis Assoiciation of Malaysia (TTAM). "Mereka akan berada di Kuala Lumpur sampai Minggu (6/3/2016)," katanya saat ditemui di Sekretariat PTMSI Jawa Barat, Jln Pajajaran Kota Bandung, Rabu (2/3/2016). Selain ketiga atlet yang berangkat ke Malaysia, satu atlet putra lain, Gilang Maulana juga absen absen dari pemusatan latihan (TC). Gilang akan memperkuat klubnya. Meskipun demikian, Dadang menegaskan, absennya empat atlet putra tersebut tidak menggangu program TC pelatda. Soalnya mereka berangkat untuk menimba ilmu dan menambah pengalaman bertanding sebelum PON nanti. Dadang menambahkan, TC pelatda tenis meja Jawa Barat sudah dimulai sejak Januari 2016 lalu. "Namun atlet baru sepenuhnya menginap di mess sejak awal Februari. Sebelumnya masih ada beberapa yang pulang-pergi," katanya. Saat ini, atlet putri pun sudah sepenuhnya berkonsentrasi di lokasi TC di kawasan Cipageran, Kabupaten Bandung Barat. Semua atlet, kecuali Ade yang tengah mengerjakan skirpsi, juga sudah mendapatkan ijin cuti dari kampus, sekolah dan tempat kerja mereka masing-masing. Terkait target, Dadang masih berpatokan pada pernyataan sebelumnya dengan 3 medali emas. Peluang tersebut terbuka lebar di nomor tunggal putra, ganda putra dan beregu putra. Namun beberapa nomor lain juga memiliki peluang cukup besar. Di kelompok putra, optimisme Dadang dilatarbelakangi oleh kekuatan tim yang cukup merata. Terlebih setelah masuknya Bima yang notabene adik kandung dari Gilang. Seperti diketahui, Bima kerap tampil memukau di sejumlah kejuaraan dunia. Atlet asal Kabupaten Bekasi itu bahkan menyabet medali emas nomor tunggal putra dan ganda putra serta perunggu nomor beregu dan mix pada Kejuaraan Amerika Open, November 2015 lalu. Sementara sang kakak, Gilang juga merupakan salah satu andalan pelatnas tenis meja Indonesia. Sebelumnya, Gilang juga sudah masuk dalam daftar pemain yang akan diboyong ke WTTC 2016 di Kuala Lumpur. "Kami dari pengurus pelatda sih mengijinkan Gilang untuk ikut timnas. Namun ternyata klubnya sendiri yang tidak memberi ijin, karena Gilang dibutuhkan untuk membela klub tersebut," tutur Dadang. Selain Jatim dan DKI yang dihuni banyak atlet pelatnas, Dadang juga mewaspadai tim Kalimantan Timur sebagai pesaing di PON nanti. Namun persiapan yang matang dan faktof tuan rumah diyakini membuat tenis meja bisa ikut mewujudkan target 'Jabar Kahiji'. (Handri Handriansyah/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat