kievskiy.org

Kompetisi Perserikatan Akan Dihidupkan lagi

JAKARTA, (PR).- Kompetisi Perserikatan yang populer di tahun 1950-an hingga 1990-an akan dihidupkan lagi. Rencana itu digulirkan oleh Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (BASRI).

Dihidupkannya kembali Kompetisi Perserikatan menurut Ketua Umum BASRI Eddy Sofyan untuk kembali menggairahkan sepak bola nasional, terutama untuk para klub-klub amatir yang dinilainya minim kompetisi. Kemarin, Jumat 22 April 2016, kepada wartawan di Kemenpora, Jakarta, Eddy mengaku telah mendapatkan restu dari pemerintah.

"Kami sudah menghadap kepada Sesmenpora Alfitrah Salamm dan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga Kemenpora Gatot S. Dewa Broto, dan turut dihadiri oleh Tim Transisi. Wacana untuk kembali mengulirkan kompetisi amatir ini sudah mendapatkan restu dari mereka," katanya.

Dia pun mentargetkan dalam dua hingga tiga bulan kedepan kompetisi ini sudah bisa dimulai. Saat ini pihaknya mengaku gerak cepat melakukan inventarisasi klub-klub perserikatan yang masih aktif dan berminat ikut serta. "Karena waktunya yang mepet, maka kami menggandeng Asosiasi PSSI Provinci hingga Asosiasi Cabang PSSI di tingkat Kabupaten/Kota, dan Dispora di masing-masing daerah untuk segera mendata siapa saja klub yang bersedia ikut serta," ucapnya.

BASRI pun telah membuat sistem yang berbeda untuk kompetisi ini. Dimulai dari sub zona,zona, penyisihan grup, wilayah, hingga 12 nasional, delapan besar, enam besar dan partai final. Hampir sama dengan penyelenggaraan Indonesia Soccer Championship (ISC), penyelenggaraan kompetisi ini juga diperuntukan untuk mengisi kekosongan di masa pembekuan. Rangkaian turnamen yang sebelumnya di gelar hanya terfokus pada klub-klub profesional dan tidak menyentuh klub-klub amatir.

"Kompetisi ini tidak selamanya. Hanya untuk mengisi kekosongan masa pembekuan ini. Jika nantinya PSSI sudah aktif kembali, kami akan kembalikan kepada PSSI akan akan dilanjutkan atau tidak. Jika mereka memilih tidak akan melanjutkan, maka kami yang akan tetap menyelenggarakannya," kata Eddy.

Terkait dengan pendanaan kompetisi, menurut Eddy, pihaknya akan mencari sponsorship. Mereka mengaku tidak akan menerima bantuan dari pihak pemerintah. Sementara untuk persiapan klub, karena untuk amatir diperbolehkan menggunakan APBD, maka tuturnya klub-klub akan menggunakan dana bantuan tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat