kievskiy.org

Cabor Sepatu Roda Berharap Bisa Latihan di Saparua Sebelum PON

ATLET pelatda sepatu roda Jawa Barat menjajal lintasan venue PON di Lapangan Saparua Kota Bandung, Selasa, 24 Mei 2016. Pengaspalan venue tersebut sudah rampung dan tinggal dilanjutkan proses pengecatan.***
ATLET pelatda sepatu roda Jawa Barat menjajal lintasan venue PON di Lapangan Saparua Kota Bandung, Selasa, 24 Mei 2016. Pengaspalan venue tersebut sudah rampung dan tinggal dilanjutkan proses pengecatan.***

BANDUNG, (PR).- Tim pelatda sepatu roda Jawa Barat berharap pembangunan venue di Lapangan Saparua Kota Bandung bisa rampung sesuai jadwal pada Juni mendatang. Dengan begitu, para atlet pelatda Jabar bisa memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah dengan lebih dulu berlatih dan mencoba venue pertandingan. Persatuan Sepatu Roda Indonesia (Perserosi) Jabar Erry Sudrajat mengatakan, saat ini 10 dari 16 atlet pelatda sepatu roda Jabar memang tengah pemusatan latihan di Korea Selatan sejak 16 Mei 2016 lalu. "Namun saya harap venue sudah bisa digunakan untuk latihan setelah mereka pulang dari Korea," katanya saat mencoba lintasan sepatu roda di Lapangan Saparua, Selasa, 24 Mei 2016. Menurut Erry, venue PON XIX Saparua memang dibangun sesuai standar nasional bahkan internasional. Namun para atlet harus membiasakan diri dulu, terutama setelah terbiasa meluncur di lintasan yang bagus di luar negeri. Selain itu, ujar Erry, saat ini masih ada 6 atlet nomor road race yang masih berlatih di Bandung. Mereka selama ini masih menggunakan areal parkir dan jalan raya di sekitar SOR Gelora Bandung Lautan Api. Lokasi itu memang tidak seramai jalan raya dengan kepadatan lalu lintas Kota Bandung pada umumnya. Namun keberadaan aktifitas masyarakat harus diakui sedikit mengganggu dan memunculkan resiko hal-hal yang tidak diinginkan. Menurut Erry, lokasi itu banyak digunakan oleh masyarakat untuk bersepeda, belajar mengemudi mobil dan berbagai aktifitas lain. "Kami inginnya setiap latihan arealnya ditutup dulu. Namun kasihan masyarakat juga berhak menggunakan fasilitas umum itu," ujarnya. Di satu sisi, jalan raya sekitar GBLA memang nantinya juga akan digunakan sebagai venue sepatu roda nomor roadrace. Namun pemindahan lokasi latihan sementara ke Saparua dinilai sebagai solusi yang lebih baik bagi semua pihak. Terkait kondisi venue Saparua, Erry menilai pembagunan berjalan sesuai rencana dan jadwal semula. Uji coba dilakukan tim pelatda untuk memberikan masukan pada kontraktor terkait kekurangan yang harus diperbaiki. "Sejauh ini aspal hotmix nya sudah bagus. Kami masih melihat ada beberapa bagian yang digenangi air hujan dan ada sambungan yang terlihat belum rata. Namun semua hanya bisa dipastikan rata atau tidak jika sudah dicoba dengan sepatu roda. Baru setelah itu kami memberi masukan ke kontraktor," tutur Erry.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat