kievskiy.org

Indonesia Sisakan Satu Wakil di Tunggal Putra Hong Kong Terbuka 2016

TUNGGAL putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa tampil melawan tunggal Tiongkok, Huang Yuxiang pada ajang Hong Kong Open Super Series 2016 di Hong Kong Coliseum, Kowlon, Hong Kong, Rabu 23 November 2016.*
TUNGGAL putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa tampil melawan tunggal Tiongkok, Huang Yuxiang pada ajang Hong Kong Open Super Series 2016 di Hong Kong Coliseum, Kowlon, Hong Kong, Rabu 23 November 2016.*

HONG KONG, (PR).- Sektor tunggal putra Indonesia langsung berguguran pada babak awal Hong Kong Open Super Series 2016. Sektor ini tinggal menyisakan pemain senior Sony Dwi Kuncoro pada babak kedua turnamen. Pada pertandingan yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Kowlon, Hong Kong, Rabu 23 November 2016, Sony melangkah maju usai menundukkan pemain gaek lainnya asal Korea, Lee Hyun Il dalam rubber game. Sony harus berkerja keras selama lebih dari sejam untuk memetik kemenangan 14-21, 21-16, 21-17. Sony menjadi satu-satunya wakil Merah Putih pada turnamen ini setelah dua tunggal putra lainnya yang mendapatkan promosi ke babak utama harus langsung angkat koper usai ditundukkan lawan-lawannya. Ihsan Maulana Mustofa menyerah di tangan tunggal Tiongkok, Huang Yuxiang dalam straight game 11-21, 15-21. Anthony Sinisuka Ginting ditumbangkan wakil India, Ajay Jayaram 21-15, 21-13, 16-21. Bagi Sony, hasil pertandingan itu menjadi kemenangan keduanya atas tunggal peringkat 15 dunia tersebut. Meski begitu, Hyun Il sementara masih memimpin rekor kemenangan atas Sony 4-2. Sony pun sebelumnya mengakui ingin mengulang sukses pada ajang Singapore Open Supes Series 2016, April lalu. Sebagai satu-satu pemain tunggal Indonesia yang tersisa, dia harus bisa tampil lebih konsisten. "Selanjutnya, saya harus bisa menjaga konsistensi penampilan," katanya. Hasil prestasi Sony pada 2016 cukup lumayan. Setelah menjuarai Singapore Open, dia juga berhasil finis sebagai runnerup Thailand Open Gold Grand Prix setelah harus mengakui keunggulan Tanongsak Saensomboonsuk di final. Ganda putra Berhasilnya pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda ke babak kedua membuat mereka harus bertemu dengan sesama rekannya di pelatnas, Mohamad Ahsan/Rian Agung Saputro lebih awal. Angga/Ricky maju setelah menang 13-21, 22-20, 21-16 atas wakil Taiwan, Jhe Huei Lee/Yang Lee. Sementara Ahsan/Rian melangkah usai menumbangkan ganda Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh 21-17, 21-16. Angga/Ricky mengakui pertemuan itu jauh lebih sulit dibandingkan sebelumnya ketika mereka bertemu di Denmark Open 2016. Ketika itu mereka menang cukup mudah 21-16, 21-9. Tapi kali ini, Angga menilai, lawan bisa membuat mereka bermain tidak lepas. Menghadapi teman sendiri, Angga mengakui, siapapun lawannya, termasuk sesama rekan Indonesia, dia dan Ricky harus lebih siap. "Siapapun lawannya, kami harus lebih siap lagi. Kami mau main maksimal saja, terutama jika lawan sesama Indonesia sudah pasti sedikit banyak kami sudah tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing," ucap Ricky. Satu pasangan lagi yang berhasil melaju ke babak kedua adalah Markis Kido/Hendra Aprida Gunawan. Kido/Hendra menang atas Lee Sheng Mu/Lim Chia Yu ari Taiwan dengan skor 21-19, 19-21 dan 21-14. Pada babak selanjutnya, mereka akan bertemu pemain unggulan, runner-up Tiongkok terbuka pekan lalu, Mathias Boe/Carsten Mogensen.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat