kievskiy.org

Terapi Asma Terbayarkan, Perenang Asal Jawa Barat Sabet 3 Medali di PON XX Papua

I Putu Bayu Ardhiya Satrio (22) perenang asal Jawa Barat yang berhasil menyabet tiga emas dalam PON XX Papua.
I Putu Bayu Ardhiya Satrio (22) perenang asal Jawa Barat yang berhasil menyabet tiga emas dalam PON XX Papua. /Pikiran Rakya/Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Jalan hidup seseorang siapa yang tahu. Seperti halnya pengalaman hidup I Putu Bayu Ardhiya Satrio (22) perenang asal Jawa Barat yang berhasil menyabet tiga emas dalam PON XX Papua.

Lulusan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) itu berhasil meraih tiga medali yakni emas pada nomor selam kolam 200 meter surface, perak nomor selam kolam 100 meter surface, dan perunggu pada kelas estafet.

Siapa sangka, Putu pada awalnya tak berniat untuk menjadi seorang atlet renang. Putu kecil dikenalkan dengan kolam renang karena Putu sempat mengalami asma dan disarankan untuk diterapi dengan berenang.

Namun lama-lama, Putu tertarik untuk berkompetisi di kolam renang hingga dia mengikuti klub renang Tirta Merta Satria Bandung.

Baca Juga: Lena Leni Persembahkan Emas Pertama dan Terakhir Sepak Takraw untuk Jawa Barat di PON XX Papua

"Saya sejak usia 2 tahun, saya punya asma. Harus bolak-balik berobat ke dokter . Sampai akhirnya saat usia 4 atau 5 tahun, dokter menyarankan saya untuk mengikuti terapi renang," kata Putu saat dihubungi dari Bandung, Kamis 7 Oktober 2021.

Setelah itu Putu kecil pun rutin berenang bersama orang tuanya. Namun seiring dengan bertambahnya waktu, Putu menikmati olahraga air itu.

"Ketika memasuki bangku sekolah dasar saya makin suka sama renang. Waktu itu intensitas berenang jadi tambah sering, karena dilatih juga oleh guru sekolah," katanya.

"Terus pas masuk SMP, saya memutuskan untuk serius berlatih renang dengan masuk klub di Bandung. Di situ saya mulai masuk klub, selama tiga tahun," ujar putra dari perwira di Polda Jawa Barat, AKBP I Wayan Sukada.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat