kievskiy.org

Persikasi Diharapkan Bisa Kembali Berprestasi

PENGAMAT sepakbola Tommy Welly menjadi pembicara dalam seminar Menuju Persikasi Maju dan Berprestasi, Rabu 8 Maret 2017. Sejumlah pecinta olahraga Kabupaten Bekasi berharap Persipasi Kabupaten Bekasi dapat kembali berkompetisi dan berprestasi dalam perhelatan sepakbola tanah air.*
PENGAMAT sepakbola Tommy Welly menjadi pembicara dalam seminar Menuju Persikasi Maju dan Berprestasi, Rabu 8 Maret 2017. Sejumlah pecinta olahraga Kabupaten Bekasi berharap Persipasi Kabupaten Bekasi dapat kembali berkompetisi dan berprestasi dalam perhelatan sepakbola tanah air.*

CIKARANG, (PR).- Persatuan Sepakbola Kabupaten Bekasi diharapkan kembali mampu berprestasi dalam kancah persepakbolaan nasional. Klub yang pernah berlaga di Divisi 1 Liga Indonesia itu kini tidak lagi berdiri. Harapan kembalinya tim berjuluk Bando Item itu tertuang dalam Seminar Persikasi Maju dan Berprestasi di The Hotel Colecton Jababeka Kabupaten Bekasi, Rabu 8 Maret 2017. Dalam seminar ini hadir sejumlah tokoh olah raga Kabupaten Bekasi termasuk para pemangku jabatan di Pemerintah Kabupaten Bekasi. Selain mereka, hadir pula pengamat sepakbola Tommy Welly dan CEO Persibangga Purbalingga Rohman Safei. Klub asal Jawa Tengah itu dihadirkan karena dianggap sukses memajukan kembali klub yang pernah mati suri. Diungkapkan Tommy, hasrat memajukan sepakbola di daerah kembali bangkit setelag gemerlapnya perhelatan liga profesional. Namun, hasrat itu harus ditindaklanjuti dengan serius dan berkesinambungan, tidak hanya semangat di awal pembentukkan. Menurut pria yang akrab disapa Towel ini, Persikasi memiliki kesempatan yang sama dengan daerah lain yang ingin mengembalikan klub sepakbola kebanggaannya. Bahkan, Persikasi sebenarnya memiliki peluang lebih besar karena memiliki insfrastruktur yang mumpuni. “Ini di sini stadion sudah bagus, ini bakal menjadi trigger sekaligus impian bagi para pemain agar bisa bertanding di Stadion Wibawamukti. Namun dengan modal yang ada, bagaimana membuat Persikasi ini diurus dengan baik dan serius,” kata dia. Dikatakan Towel, untuk membangkitkan klub sebaiknya dimulai dari pembinaan usia muda. Dia tidak menyarankan daerah membeli tim profesional sebagai jalan pintas. “Membeli klub bisa dilakukan namun untuk jiwa klub itu sendiri sulit. Selain prestasi, ada historis klub yang sangat bernilai. Akan sangat baik klub itu dikelola dari pembinaan usia muda hingga muncul kebanggaan,” kata Towel. CEO Persibangga Rohman menyatakan, Persipasi sebenarnya berpotensi tinggi menjadi klub besar. Berbeda dengan Purbalingga, Kabupaten Bekasi memiliki banyak perusahaan yang seharusnya dapat digaet menjadi sponsor klub. Tidak hanya itu, APBD Kabupaten Bekasi pun besar hingga seharusnya dapat mendukung operasional klub. “Kami di Purbalingga perusahaannya tidak sebanyak di sini. Tapi memang dengan semangat dan visi yang kuat demi sepakbola, kami saling bekerja untuk mewujudkan kejayaan tim termasuk pimpinan daerah. Jadi setelah tahu arahnya seperti apa, para pengurus sudah tidak berani belok-belok,” kata dia. Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Bekasi Romli menyatakan Persikasi harus kembali ikut berkompetesi di Liga Indonesia yang akan mulai digelar Mei 2017 mendatang. Dengan waktu yang tinggal beberapa bulan lagi, Romli mengaku cukup untuk membentuk kembali susunan kepengurusan klub lalu menyaring para pemain. “Saya rasa kalau pengurusannya maksimal itu harus bisa. Saya sudah menghubungi pihak-pihak termasuk Bupati dan siap mendukung, KONI juga siap mendukung. Tinggal bagaimana pengurusannya. Setelah seminar ini kami akan dorong untuk pembentukkan pengurus. Kemudian perusahaan pun sudah dihubungi dan siap mendukung,” kata dia. Berdasarkan informasi yang dihimpun “PR”, Persikasi merupakan salah satu tim yang cukup berprestasi. Tim berseragam kuning hitam ini pernah menjuarai Divisi III (2009) dan Divisi II (2010). Namun setelah juara, Persikasi mundur teratur hingga akhirnya non aktif hingga kini.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat