kievskiy.org

Juara Tiga Kali Berturut-turut, Tim Pencak Silat Jawa Barat Berhasil Cetak Hattrick Juara Umum PON

Atlit Pencak SIlat dari Jawa Barat Hanifan Yudanin Kusumah digendong Tiel Taraipos dari Papua, setelah Hanifan berhasil mengalahkan Tiel di kelas D  Putra  pada PON XX PAPUA  di GOR Toware (12/10) Jayapura.
Atlit Pencak SIlat dari Jawa Barat Hanifan Yudanin Kusumah digendong Tiel Taraipos dari Papua, setelah Hanifan berhasil mengalahkan Tiel di kelas D Putra pada PON XX PAPUA di GOR Toware (12/10) Jayapura. /PB PON XX PAPUA/TATAN AGUS RUSTANDI

 

PIKIRAN RAKYAT - Tim Pencaksilat Jawa Barat sukses mengulang juara umum pada PON XX/2021. Tiga kali secara berturut-turut tim Jabar meraih gelar juara umum di arena multievent empat tahunan itu.

"Alhamdulilah pencak silat kembali berhasil menjadi juara umum PON yg ke 3 kalinya. Dulu di PON Tahun 2012 Riau kita juga juara umum dengan 4 emas. Lalu di Jabar PON XIX tahun 2016, memperoleh 7 emas. Sekarang di Papua 2021 Alhamdilillah, silat berhasil menyabet 6 medali emas, 5 perak, 3 perunggu,"jelas manejer tim pencaksilat PON Jabar Mulyana.

Mulyana mengatakan, raihan tersebut merupakan hasil perhitungan yang sudah ditargetkan. Mengingat, pesilat-pesilat Jabar masih usia emas. "Ini juga merupakan hasil latihan dengan persiapan yang panjang dengan seleksi yang ketat dan berkali kali dilakukan,"ucap Mulyana.

Ia mengaku, hasil PON Papua melebihi target yg ditetapkan oleh KONI Jawa Barat.  Cabang olahraga pencaksilat hanya ditargetkan 5 medali emas,  tapi dapat 6 medali emas.  "Hasil kemarin melebihi ekspektasi kita meskipun sesungguhnya ditanding bisa merebut 4 emas,"ujarnya.

Baca Juga: Bukan Jakarta, Jawa Timur jadi Wilayah dengan Kendaraan Bermotor Terbanyak di Indonesia

Dijelaskannya bahwa PON XX di Papua berbeda sekali dengan PON ketika di Jawa Barat sebagai tuan rumah. Secara psikologis dukungan suporter sangat minim.

"Ditambah lagi persiapan yg kerap kali terganggu oleh situasi pandemi. Sehingga beberapa program tidak sempat dilaksanakan sepenuhnya,"jelas Kang Moel.

Selain itu PON Papua merupakan PON yang sangat kental dengan masalah politis dan ini berpengaruh terhadap psikologis atlet,"ucap Kang Moel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat