JAKARTA, (PR).- Sepak terjang Tim Nasional Indonesia di laga terakhir penyisihan Grup B Suzuki AFF Cup 2018, Minggu 25 November 2018, diwaspadai Filipina. Tim asuhan Sven-Goran Eriksson itu yakin, sebagai tuan rumah Indonesia akan tampil habis-habisan, meski pertandingan tersebut tak lagi menentukan.
"Pertandingan besok penting buat kami. Kami sadar melawan Indonesia, meski tidak berpengaruh lagi buat mereka, pasti tetap akan sulit. Karena mereka tentu ingin bisa menutup fase ini dengan baik. Apalagi di pertandingan terakhir melawan Thailand, Indonesia mendapatkan keberuntungan buruk," ujar Eriksson dalam jumpa pers sebelum pertandingan di SUGBK, Senayan, Sabtu 24 November 2018.
Ia pun sadar bahwa Indonesia selalu mendapatkan hasil bagus jika bermain di kandang. Apalagi di laga nanti, Indonesia ingin memperlihatkan kepada para suporternya bahwa mereka masih bisa memetik hasil baik di akhir turnamen ini.
"Sudah tentu mereka (Indonesia) ingin mempersembahkan kemenangan tersebut untuk suporternya, kami pun juga ingin lolos ke semi final. Karena itu kami tidak akan coba-coba. Tetap akan memainkan pola yang sama seperti pada pertandingan terakhir," ujarnya.
Bagi Filipina, kalah dalam pertandingan itu tidak menjadi soal. Hanya saja, hal itu dinilai Eriksson sangat berisiko mengingat ketatnya persaingan menuju semi final antara timnya dan Singapura.
"Detail-detail kecil di pertandingan nanti yang akan jadi penentu. Menghadapi Timnas yang memiliki banyak pemain yang cepat, tentu kami harus bertahan dengan baik, kalau tidak pasti kami akan kesulitan. Baru kemudian melakukan serangan," ucapnya.
Melihat dari rekaman laga terakhir Indonesia melawan Thailand, Eriksson menilai ada empat pemain Indonesia yang patut diwaspadai, yakni Zulfiandi (nomor 4), Evan Dimas (6), Alberto Goncalves (9), dan Stefano Lilipaly (10).
"Pemain nomor 4 dan 6 sangat luar biasa. Mereka selalu bisa mendapatkan posisi bagus di lapangan. Kemudian di lini depan baik striker (nomor 9) maupun penyerang keduanya juga bagus," ujar mantan Pelatih Timnas Inggris tersebut.
Koreksi diri
Sementara itu, semangat juang para pemain Indonesia dalam menghadapi pertandingan terakhir makin meningkat. Mereka ingin mengakhiri turnamen ini dengan kepala tegak.