BANDUNG, (PR).- Pengprov Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jawa Barat siap menggelar kejuaraan provinsi (Kejurprov) 2019 untuk pertama kalinya. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengprov FAJI Jawa Barat, Iwan Kurniawan mengatakan Kejurprov Arung Jeram 2019 akan menggunakan veneu Sungai Cimanuk, Kabupaten Sumedang.
"Insya Allah FAJI Jabar pada Oktober 2019 ini FAJI Jabar siap menggelar Kejurprov di Sumedang. Kejuaraan ini salah satunya untuk melihat geliat serta progres pembinaan arung jeram di setiap kota/kabupaten di Jawa Barat," ujarnya di Sekretariat FAJI Jabar, Margahayu, Kota Bandung, Rabu, 25 September 2019.
Iwan menambahkan, dalam menggelar Kejurprov, pihaknya sudah melakukan beberapa persiapan, mulai dari bimbingan teknis (Bimtek) hingga melakukan pemberitahuan kepada seluruh anggota (Pengcab) di tiap kota/kabupaten.
"Persiapan secara umum kita sudah laksanakan, mulai dari bimtek hungga pemberitahuan. Hanya memang kita sedang menentukan pola Kejurprovnya saja," katanya.
Di Kejurprov kali ini, Iwan mengatakan, bahwa pihaknya tidak akan menggunakan pola single event lagi, melainkan multi event. Tujuannya, agar proses pembinaan arung jeram di tiap kota/kabupaten bisa lebih terarah.
"Jadi di beberapa pengcab polanya masih di single event, sementara di Kejurprov, kita ingin perkembangannya lebih terarah, di multi event. Maka dalam waktu dua hari ini akan kita godok, jadi polanya multi event," katanya.
Mengingat pada akhir tahun ini FAJI Jabar akan menghadapi agenda nasional (Kejurnas). Ia pun akan mengadakan edisi khusus untuk melaksanakan Selekda (single event) di Kejurprov."Terus di singlenya kita buat edisi khusus, Selekda. Nah ajangnya dari kejurprov ini," katanya.
Membahas mengenai venue, ia mengatakan, bahwa tempat yang masih memungkinkan untuk dilaksanakannya Kejurprov hanya di Kabupaten Sumedang. Ia menilai debit air di Sungai Cimanuk masih aman dan bisa diatur melalui pintu air Jati Gede.
"Mengungat kondisi cuaca sekarang, maka tempat yang memungkinkan untuk digunakan yakni di daerah Sumedang karena ada tendon air yang besar dari Waduk Jati Gede, itu relatif stabil. Mudah-mudahan pada bulan Oktober nanti debit air masih aman dan memungkinkan. kita juga lagi bangun komunikasi agar air bisa diatur pada saat event. Sekarang lagi mengirimkan permohonan kerjasama," tuturnya.