PIKIRAN RAKYAT - Misi kuda Hitam Dominic Thiem untuk mematahkan dominasi Novak Djokovic asal Serbia di Australia Open 2020 gagal. Nole sukses mempertahankan gelar juaranya di turnamen ini setelah memenangi laga ketat lima set yang berakhir dengan 6-4, 4-6, 2-6, 6-3, 6-4 pada final yang berlangsung di di Rod Laver Arena, Melbourne, Minggu 2 Februari 2020 waktu setempat.
Bagi Nole ini merupakan gelar kedelapannya di grand slam pembuka musim ini. Sebelumnya dia mencatatkan gelar pada 2008, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016 dan 2019 lalu. Dia pun semakin mentasbihkan diri sebagai "Raja Australian Open".
Ini adalah gelar grand slam ke-17 untuknya secara keseluruhan. Dia pun semakin mendekatkan diri dengan pencapaian Roger Federer dan Rafael Nadal yang sudah 20 kali dan 19 kali mendapatkan gelar grand slam tunggal putra. Dengan tambahan poin di turnamen ini, maka Nole dipastikan akan kembali menduduki tahta rangking dunia tertinggi, menggeser kedudukan Nadal.
Baca Juga: Disney Rilis Final Trailer Film Live Action Mulan yang Segera Tayang Maret 2020 Mendatang
Gelar ini tidak datang dengan mudah bagi Nole. Mengingat dia kehilangan enam peluang gelar secara beruntun setelah dikandaskan Thiem.
Di laga ini pun, Nole harus berjuang keras. Setelah sukses mencuri poin di set pertama, dia langsung tertinggal di dua set berikutnya. Bahkan dia sempat mendatangi dokter di set ketiga karena dehidrasi.
Banyaknya jeda yang dibuatnya, membuat Nole sempat diperingatkan oleh wasit Damien Dumusois karena dianggap mengulur waktu.
Baca Juga: Desakan Pendidikan Non-formal Diakomodir Kemendikbud Berlanjut
Di set ketiga, Nole tidak menunjukkan permainannya yang biasanya mendominasi. Dia membuat sembilan kesalahan yang tidak perlu. Final ini bagaikan tes mental untuknya.