kievskiy.org

Belum Ada Kepastian PON Papua 2020 Dilanjut atau Ditunda, Opsi Ini yang Muncul

MENPORA Zainudin Amali (kiri) berbincang dengan Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta (kanan) saat memberikan keterangan pers terkait agenda olahraga yang akan dihadapi Indonesia di Kemenpora, Jakarta, Kamis, 14 November 2019.*/ANTARA FOTO
MENPORA Zainudin Amali (kiri) berbincang dengan Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta (kanan) saat memberikan keterangan pers terkait agenda olahraga yang akan dihadapi Indonesia di Kemenpora, Jakarta, Kamis, 14 November 2019.*/ANTARA FOTO


PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menyiapkan opsi bulan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua bila mana diputuskan mundur tahun depan dalam Rapat Terbatas Kabinet yang akan digelar dari satu-dua hari ke depan.

Oktober dinilai jadi waktu yang tepat untuk pelaksanaan PON, mengingat tidak ada kegiatan olahraga yang bergulir di bulan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali lewat video conference, Rabu (15/4/2020).

Keluarnya opsi Oktober 2021 bila mana PON ditunda sendiri merupakan hasil diskusi dengan KONI Pusat dan masukan dari KONI daerah serta cabang-cabang olahraga. Sementara untuk opsi tanggal, menurutnya belum pasti, masih dicari.

"Bila nanti dalam ratas diputuskan ditunda, maka Oktober 2021 adalah waktu yang dinilai paling memungkinkan. Ada opsi lain sebenarnya Maret, tapi kemudian ada pertimbangan anggaran di daerah belum semua keluar."

"Sebab KONI daerah pasti pembiayaan semua dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). Itu hasil diskusi dengan KONI Pusat dan masukan dari KONI daerah. Kalau April 2021, kita sudah masuk bulan puasa dan lebaran."

"Mei sampai Juni sudah ada Piala Dunia U-20 fokusnya kesitu. Kemudian Juli-Agustus ada Olimpiade, lalu September kalau memungkinkan ada perayaan Haornas (hari olahraga nasional) yang akan dirayakan besar-besaran. November sudah ada SEA Games lagi di Hanoi, dan akhir tahun ada MotoGP. Jadi sangat padat," ucapnya.

Menurut Zainudin, keluarnya Oktober tersebut sudah berdasarkan perhitungan matang dari KONI Pusat, KONI daerah, dan cabor-cabor. Termasuk dalam mempersiapkan atletnya, untuk olimpiade, PON, dan kemudian SEA Games.

"Jadi sudah diatur matang-matang oleh mereka, bagaimana penempatan peaknya, lalu pemilahan atletnya. Tinggal kita lihat apakah targetnya nanti dalam proposal usulan anggaran realitis atau tidak," tambahnya.

Opsi PON mundur memang makin menguat, tapi Menpora tetap menyatakan bahwa putusan hanya bisa dihasilkan dalam Rapat Terbatas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat