kievskiy.org

R.A Kartini, Perempuan Indonesia, dan Olahraga

ILUSTRASI, Susi Susanti.*
ILUSTRASI, Susi Susanti.*

PIKIRAN RAKYAT - PONDASI kokoh yang ditempatkan oleh R.A Kartini dalam memperjuangan hak-hak perempuan di Indonesia di seluruh bidang, kini membuka kesempatan lebih besar untuk perempuan/wanita/putri untuk bisa berprestasi lebih di dunia olahraga.

Lebih mampu memiliki kesetaraan dalam bentuk keterlibatan aktif dalam kegiatan olahraga baik dari sisi atlet, kepemimpinan, manajemen, maupun pelatih.

Dari sisi atlet, stigma perempuan tidak bisa setara prestasinya dengan atlet laki-laki, karena berbeda secara kekuatan fisik, kini berlahan pasti sudah mulai menghilang.

Baca Juga: Persib dalam Sejarah: VIDEO Gol Debut Michael Essien ke Gawang PS TNI, Cantik & Menghujam

Dorongan untuk berlatih dua kali lebih keras dibandingkan laki-laki untuk bisa dipandang mampu untuk mencatatkan prestasi mungkin tetap ada, tapi kini lebih dimaknai sebagai simbol perlawanan. Momentum untuk menunjukkan eksistensi lebih tinggi lagi dengan prestasi.

Perjuangan Kartini di masa lalu pun dalam beberapa tahun belakangan mulai bisa dirasakan hasilnya.

Meski dalam catatan sejarah olahraga Indonesia bahwa atlet putri lah yang pertama kali menyumbangkan medali di ajang olahraga tertinggi di dunia.

Dimana Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani meraih medali perak dalam cabang panahan beregu putri pada Olimpiade Seoul 1988.

Baca Juga: Seluruh Elemen Persib Ajak Semua Taati PSBB Bandung Raya demi Kebaikan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat