kievskiy.org

PBSI Hargai Keputusannya Mundur, Tontowi Ahmad Mengaku Bidik Bisnis Properti

Tontowi Ahmad - Winny Oktavina Kandow
Tontowi Ahmad - Winny Oktavina Kandow

PIKIRAN RAKYAT –  Pebulutangkis Tontowi Ahmad secara resmi mundur, Senin 18 Mei 2020, dari Pelatnas PBSI.

Ia sempat menyebutkan salah satu poin keberatan, yakni status magang di pelatnas PBSI.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Achmad Budiharto mengatakan sangat menghargai keputusan Tontowi yang sudah berjuang dan berkontribusi dengan membawa banyak gelar juara dan mengharumkan nama bangsa Indonesia.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Info di Facebook, Adanya Pembagian Dana Senilai Rp 2 Juta dari Pemerintah

"Puncak prestasi Tontowi adalah di Olimpiade Rio 2016. Setelah di Olimpiade London 2012 kita gagal menyumbang medali dari bulutangkis, di tahun 2016 bersama Liliyana, Tontowi berhasil mempersembahkan medali emas. Itu adalah jasa yang sangat dihargai oleh PBSI dan seluruh bangsa Indonesia. Dia seorang pekerja keras, tekun, dan tidak pernah mengenal lelah. Terutama bila dia sedang dapat tantangan. Ini bisa jadi contoh teladan bagi atlet-atlet muda," ungkapnya.
Sang pelatih Richard Mainaky pun turut ambil bagian berkomentar. Menurutnya, saatberpasangan dengan Butet, Tontowi mau diberi latihan seberat apapun pasti dijalani.

“Apa yang dilatih hasilnya menunjang di lapangan." tambahnya.

"Faktor usia memang tidak bisa dipungkiri. Kedua, Owi dari 'atas' turun ke 'bawah', ini jadi pergumulan buat dia dan saya rasa ini manusiawi. Tidak gampang, dari juara olimpiade, lalu harus meng-cover pemain muda, latihan mulai lagi dari nol," tukasnya.

Baca Juga: Dampak Wabah Corona, Pemerhati Pendidikan Ajukan Usulan Tahun Ajaran Baru Diundur ke Januari 2021

Setelah gantung raket, Tontowi mengaku akan memulai hidup baru. Dia akan mulai berlatih 'bermain' di properti.

"Sekarang saya mau menikmati pensiun dulu. Satu atau dua bulan ke depan mungkin saya akan menjalankan rencana saya untuk bisnis di bidang properti. Saya "retired" jadi atlet, tapi kalau kontribusi di bulutangkis, di klub tempat saya bernaung misalnya, selama ada kesempatan saya tidak menutup kemungkinan. Kalau dibutuhkan PB Djarum saya akan ikut berkontribusi untuk Pb Djarum."

Tontowi pun menitipkan tongkat estafet kepada Praveen Jordan-Melati Daeva yang dinilainya memiliki potensi asalkan mereka konsisten.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat