/photo/2020/02/26/1345920079.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung siap membuka kembali secara bertahap sarana olahraga di Kota Bandung jika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional yang berakhir Jumat 12 Juni 2020 tidak diperpanjang.
Kepala Bidang Pembinaan Sarana dan Prasarana Olahraga Dispora Kota Bandung (Kabidprasor), Sigit Iskandar mengatakan saat ini pihaknya tengah mengkaji keputusan tersebut. Terutama untuk SOP yang harus dilakukan di setiap sarana olahraga.
“Semuanya akan menunggu sampai 12 Juni nanti. Setelah tanggal tersebut dan seiring dengan berakhirnya PSBB Proporsional kami memutuskan untuk kembali membuka sarana secara bertahap,” kata Sigit di Bandung, Selasa 9 Juni 2020.
Sigit menambahkan, pengelolaan semua sarana olahraga tentunya akan berbeda dengan sebelumnya. Di antaranya, semua sarana wajib menjalankan protokol kesehatan.
"Semua protokol kesehatan dan SOP-nya kini sedang kita kaji bersama pemerintah kota, jadi setelah tanggal 12 Juni bisa kita buka,” ujar Sigit menjelaskan.
Beberapa ketentuan yang harus dipatuhi oleh pengguna nantinya menyangkut seluruh protokol kesehatan. Seperti penggunaan masker, disediakannya sanitizer, dan ketentuan personal yang bisa masuk ke dalam sarana olahraga tersebut.
“Jadi, semua pengguna yang biasa berolahraga atau latihan wajib memakai masker, menjaga jarak saat berolahraga. Dalam SOP memang tidak dicantumkan penyediaan mobil ambulans, tetapi kami menyediakan ruangan isolasi tertentu, ini semua untuk pencegahan,” ucapnya.
Salah satu sarana olahraga terutama lapangan sepak bola yang berada dibawah pengawasan Dispora Kota Bandung, adalah Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Lapangan Lodaya.
Dua lapangan inilah yang kerap dipergunakan oleh Persib untuk menjalankan rutinitas latihannya. Ini artinya, memungkinkan Persib untuk bisa kembali berlatih.
Baca Juga: Dibayang-bayangi Meningkatnya Kasus Covid-19, Kota Sukabumi Ternyata Belum Kantongi Izin New Normal
Sebelumnya, Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana sudah memberi lampu hijau agar kegiatan olahraga di Kota Bandung bisa kembali berjalan. Salah satunya yakni dengan diperbolehkannya kegiatan latihan para atlet.
Meskipun demikian, Yana belum menyarankan untuk adanya kegiatan kompetisi olahraga. Pasalnya, pertandingan dapat mengundang banyak massa sehingga prosedur kesehatan untuk physical distancing sulit untuk dilakukan.***