kievskiy.org

PBSI Ungkap Dua Faktor Indonesia Tuai Hasil Minor di Thomas Cup dan SEA Games

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putri China Chen Yu Fei dalam pertandingan babak perempat final Piala Uber 2022.
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putri China Chen Yu Fei dalam pertandingan babak perempat final Piala Uber 2022. /Antara/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Prestasi (PP PBSI) Rionny Mainaky menjelaskan faktor-faktor kegagalan tim badminton Indonesia pada ajang Thomas Cup di Thailand dan SEA Games Vietnam.

Menurutnya, para pemain sedikit terlengah karena status juara bertahan dan masalah cedera juga jadi sebab.

Tim Thomas Putra gagal mempertahankan gelar juara setelah dikalahkan tim India di babak final. Mohammad Ahsan dan kolega bertekuk lutut dengan skor akhir 3-0. Sementara bagi India, itu menjadi titel juara pertama sepanjang keikutsertaannya dalam ajang piala Thomas.

Rionny menilai kekalahan atas India itu lantaran para pemain yang diisi pemain utama dan senior berada dalam kondisi yang kurang maksimal saat mencapai babak final, ditandai dengan beberapa pemain yang mengalami cedera saat bertanding. Sedangkan tim India, katanya, tampil dalam kondisi fisik yang prima.

Baca Juga: Minggu Besok, Replika Mobil Formula E Akan Dipajang di Bundaran HI Saat CFD

Baca Juga: Karena Tembakkan Rudal Balistik Korea Utara, Dewan Keamanan PBB Turun Tangan

Saat memantau kinerja tim Thomas, Rionny turut memperhatikan kesiapan tim India. Kondisi fisik yang kurang baik, ujar dia, jadi kendala bagi Skuad Merah Putih dalam mempertahankan gelar.

Selain hal tersebut itu, ia juga melihat adanya kelengahan dari para pemain karena status juara bertahan.

"Saya lihat teman-teman di Piala Thomas sudah maksimal, tapi sayang di final ada kendala seperti Jonatan (Christie) misalnya kaki kirinya tidak enak, begitu juga Ginting mungkin ada sesuatu tapi dia memaksakan untuk terus berjuang," kata Rionny sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Kamis, 26 Mei 2022.

"Saya harap mereka lebih siap, jadi kita jangan santai lagi untuk menghadapi lawan. Kemarin mungkin juga masih ada lengah karena status juara bertahan, tapi setelah ini harus jadi pelajaran untuk tim," ujarnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat