PIKIRAN RAKYAT - Dunia bulutangkis berduka atas meninggalnya Zhang Zhi Jie, seorang pemain muda berbakat dari China, pada ajang Badminton Asia Junior Championships (AJC) 2024. Zhang Zhi Jie, yang baru berusia 17 tahun, tutup usia setelah kolaps di lapangan pada pertandingan yang digelar Minggu, 30 Juni 2024 malam WIB.
Zhang Zhi Jie lahir di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, pada tahun 2007. Bakatnya dalam bulutangkis sudah terdeteksi sejak usia dini, bahkan ketika ia masih duduk di bangku TK. Ia awalnya dilatih oleh Li Wei, gurunya di Sekolah Dasar Fucheng, yang kemudian membawa Zhang ke sekolah olahraga pemuda Jiaxing dan akhirnya ke tim provinsi Zhejiang.
Karir Zhang Zhi Jie menunjukkan prestasi yang mengesankan di level junior. Pada tahun 2022, ia berhasil menjuarai kejuaraan nasional bulutangkis usia 15-17. Kemudian, pada tahun 2023, ia menjadi juara tunggal putra Grup B kejuaraan remaja nasional. Prestasi terbarunya adalah menjadi juara di kejuaraan dunia junior di Belanda tahun ini.
Menurut situs pemerintah daerah Zhejiang, Zhang Zhi Jie merupakan salah satu tunggal putra potensial yang diharapkan dapat melanjutkan tradisi China dalam melahirkan pemain berprestasi. Dilansir dari laman resmi BWF, pada 1 Juli 2024, Zhang berada di peringkat kedelapan dunia pada kategori junior.
Baca Juga: Tunggal Putra China Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia, Kolaps di GOR Amongrogo Yogyakarta
Namun, takdir berkata lain. Zhang Zhi Jie mengalami kolaps saat bertanding melawan tunggal putra Jepang, Kazuma Kawano, di pertandingan penyisihan grup antara China dan Jepang. Ia langsung mendapatkan penanganan medis di lapangan dan segera dibawa ke rumah sakit dengan ambulans. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.20 WIB.
Pada tahun 2024 ini, Zhang Zhi Jie menunjukkan prestasi yang luar biasa dengan mencapai partai final di dua turnamen besar. Ia berhasil memenangkan Yonex Dutch Junior International 2024 pada bulan Februari setelah mengalahkan sesama wakil China, Hu Hze An, di partai final. Selain itu, ia juga mencapai babak final di Yonex German Junior 2024, meskipun harus mengakui kemenangan rekannya, Wang Zi Jun.
Kepergian Zhang Zhi Jie merupakan kehilangan besar bagi dunia bulutangkis, khususnya bagi China. Pemain muda yang disebut-sebut sebagai calon bintang masa depan ini meninggalkan kenangan prestasi dan dedikasi yang luar biasa dalam olahraga bulutangkis.***