PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 3.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kejuaraan ESport Piala Gubernur Jawa Barat yang diadakan di Youth Hall SPOrT Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Jumat 27 Mei 2022.
Ajang ESport West Java Piala Gubernur 2022 tersebut, menjadi pembuka kejuaraan Piala Gubernur Jawa Barat yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga Jawa Barat dimana untuk tahun ini ada tiga kejuaraan yang akan dipertandingkan yaitu E-Sports, Judo, dan Baseball.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Jawa Barat Asep Sukmana mengatakan, dirinya sangat terkejut dengan animo peserta yang luar biasa dan ini bisa dikatakan menjadi salah satu kejuaraan dengan peserta yang paling banyak di Jawa Barat.
“Saya rasa ini luar biasa yah para penggiat esport sampai tiga ribu lebih dan ini hanya diumumkan di medsos, apalagi kalau diumumkan di berbagai media. Alhamdulillah untuk tingkat peserta luar biasa, hampir 3.200 peserta, ini menunjukan bahwa esport ini sudah digandrungi oleh berbagai kalangan,” tuturnya saat ditemui di sela-sela kejuaraan.
Baca Juga: Polisi Swiss: Selain Lokasi, Kondisi Air Sungai Aare yang Keruh Persulit Pencarian Anak Ridwan Kamil
Dia menambahkan, selain mencari bibit-bibit atlet esport, mengingat cabang ini juga telah dipertandingkan di ajang olah raga multieven seperti PON. Tujuan lainnya diadakan kejuaraan ini adalah untuk menggelorakan esport, sehingga kedepan tidak ada stigma negatif terhadap olah raga ini.
“Kan kalau sekarang kalau bicara game online, ini mungkin ada konotasi negatif. Hari ini yang namanya elektronik sport menjadi sebuah bagian dari upaya pemerintah untuk bagaimana ini sudah mulai beralih ketika berbicara game online ke arah positif,” katanya.
Sementara itu Ketua Harian Pengprov Esport Indonesia (ESI) Jabar, M Budiana mengatakan, meski kejuaraan ini baru diadakan pertama kali tetapi animo peserta sangat luar biasa dan ini menjadi kebanggaan karena olah raga esport semakin diminati.
“Kami juga cukup merasa bahagia betul dan agak terkejut juga, ternyata animonya ada di angka tiga ribu. Menurut laporan dari panitia penyelenggara jumlah itu juga di stop karena kalau tidak bakal lebih dari tiga ribu peserta,” ujarnya.
Dia menambahkan, esport ini menjadi alternatif kaum muda di era distrupsi seperti sekarang ini. Kedepannya tinggal dipikirkan agar ada konten-konten yang juga mengangkat local wisdom.
Baca Juga: Stranger Things Season 4 Sisipkan Pesan Peringatan Usai Tragedi Penembakan Massal Anak Sekolah di Texas
“Di tanah pasundan ini ada yang namanya kaulinan budak dan sebagainya, apakah kita bisa membuat konten itu kemudian mausk ke dalam konten-konten game. Saya kira sangat bisa dan ini akan dicoba,” ucapnya.