kievskiy.org

Federasi Renang Internasional Batasi Keikutsertaan Atlet Transpuan di Kompetisi Wanita, Terungkap Alasannya

Ilustrasi. Federasi Renang Internasional (FINA) batasi keikutsertaan atlet transpuan di kompetisi wanita.
Ilustrasi. Federasi Renang Internasional (FINA) batasi keikutsertaan atlet transpuan di kompetisi wanita. /Pexels/Jim de Ramos

PIKIRAN RAKYAT - Federasi Renang Internasional (FINA) mengeluarkan kebijakan baru terkait pembatasan partisipasi atlet transpuan dalam kompetisi wanita.

FINA membentuk kelompok kerja untuk menetapkan kategori ‘terbuka’ bagi mereka di beberapa acara sebagai bagian dari penetapan kebijakan baru tersebut.

Pejabat FINA mengatakan tujuan kebijakan tersebut adalah untuk memastikan persaingan yang adil dalam lomba renang putri.

FINA menemukan bukti ilmiah bahwa transpuan mempertahankan keunggulan fisik mereka meskipun telah menjalani terapi hormon dan pengurangan testosteron.

Baca Juga: Terungkap Satu Nama yang Dibisikkan Al Ghazali hingga Membuat El Rumi Menang Tinju Lawan Winson Reynaldi

Ahli fisiologi olahraga di bawah naungan FINA, dr. Sandra Hunter, sedang menyelidiki masalah ini.

"Pada usia 14 tahun atau lebih, perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan sangat besar. Itu karena keuntungan yang dialami karena adaptasi fisiologis dalam testosteron dan kepemilikan kromosom Y," kata Sandra.

"Beberapa keunggulan fisik ini berasal dari struktural seperti tinggi, panjang tungkai, ukuran jantung, ukuran paru-paru dan mereka akan dipertahankan, bahkan dengan penekanan atau pengurangan testosteron yang terjadi dalam transisi dari pria ke wanita," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Selasa, 21 Juni 2022.

Kebijakan baru FINA ini menyatakan bahwa perenang transpuan boleh bersaing dalam kompetisi wanita asalkan memenuhi sejumlah syarat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat