PIKIRAN RAKYAT - Masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui tentang bela diri Sambo. Seni bela diri ini berasal dari Rusia yang populer pada dekade 1940-an.
Sambo adalah singkatan dari Samozashchita Bez Oruzhia yang artinya pertahanan diri tanpa senjata. Saat ini sambo digunakan untuk seni bela diri militer tentara Rusia.
Selain menggabungkan gulat dan judo, sambo juga menekankan pada kemampuan kontrol dan kuncian kaki.
Bela diri tersebut juga mengajarkan cara untuk mengakhiri perkelahian dengan cepat. Hal ini sering dilakukan dengan mengambil lawan ke tanah dan atau serangan cepat.
Baca Juga: Heboh Motif Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J, Mahfud MD: Sensitif, Hanya Boleh Didengar Orang Dewasa
Sebagaimana dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman KONI Salatiga pada 10 Agustus 2022, sambo pada awalnya dipopulerkan oleh Vasily Oshchepkov yang lahir pada 6 Januari 1893 di Alexandrovskym Rusia.
Pada 1929, Oshchepkov menjadi pelatih Judo di klub olahraga utama Tentara Merah, kemudian pindah ke Institut Pendidikan Fisik Moskow (Moscow Physical Education Institute).
Kemudian, Oshchepkov berhasil membuat Judo sangat populer di kalangan masyarakat Rusia dan mengadaptasinya dengan realitas yang ada di Rusia hingga terbentuklah Sambo.
Dari segi kegunaannya, sambo memiliki 5 jenis yang berbeda sebagai berikut: