kievskiy.org

Tim Review PPON Cari Cabor Pengganti 39 Peluang Medali Emas yang Hilang di SEA Games 2023

Ketua tim review PPON Kemenpora, Prof. Dr. Moch Asmaw.
Ketua tim review PPON Kemenpora, Prof. Dr. Moch Asmaw. /Kemenpora

PIKIRAN RAKYAT - Pada SEA Games XXXII/2023 Kamboja, Indonesia dipastikan kehilangan 39 medali. Untuk itu, tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora mencari cabor-cabor pengganti yang bisa berpeluang menggantikan medali emas yang hilang.

"Kami bertugas menyaring atau mencari informasi yang terakurat hingga saat ini untuk mempersiapkan cabor-cabor apa saja yang bisa diberikan rekomendasi untuk bisa memberikan yang terbaik untuk tim Indonesia. Indonesia memang kehilangan peluang 39 medali emas, tetapi kami berusaha untuk mencari cabor-cabor pengganti yang berpeluang medali emas," kata Ketua tim review PPON Kemenpora, Prof. Dr. Moch Asmawi kepada wartawan usai Rapat finalisasi kontingen Indonesia untuk SEA Games XXXII/2023 Kamboja, di Kemenpora.

Dari 31 cabang yang diikuti skuad Merah Putih, pihaknya memproyeksikan cabor kriket, hoki, dan cabang-cabang yang di SEA Games Vietnam hanya menghasilkan satu-dua medali emas, kini harus bisa meraih tiga hingga empat medali emas untuk menggantikan peluang 39 medali emas yang hilang. Contohnya, renang, bulu tangkis, e-sports, dan pencak silat.

Baca Juga: SEA Games 2023 Kamboja: Menpora Umumkan Jumlah Atlet untuk 31 Cabang Olahraga

"Rekomendasi diberikan melihat dari hasil SEA Games kemarin, termasuk cabor yang sudah lolos ke Asian Games, dan dari data-data prestasi terakhir terutama pertandingan single event yang minimal memiliki level Asia. Cabang olahraganya adalah renang, polo air, loncat indah, selam, atletik, bulutangkis, basket 5x5, basket 3x3, biliar, tinju, kriket, balap sepeda road race, balap sepeda MTB, dansa, e-sports, anggar, sepak bola, hoki, golf, senam artistik, jetski, judo, karate, pencak silat, kick boxing, vovinam, kun, obstacle race, sepak takraw, soft tenis, taekwondo, tenis, dayung naga, triatlon, voli indoor, voli pantai, gulat, angkat besi, dan terakhir wushu," katanya.

Menurut dia, kriteria penentuan cabor ini tidak berbeda dari SEA Games sebelumnya, yakni berdasarkan catatan prestasi pada SEA Games sebelumnya, yakni cabor peraih emas, perak, dan perunggu untuk kategori olahraga olimpik, dan peraih emas perak untuk cabor non olimpik. Kemudian melihat ada cabor yang sudah lolos Asian Games juga.

"Kalau ada cabor yang tidak lolos multievent, prestasinya bisa dilihat dari hasil kejuaraan single event yang diikuti tetapi yang sifatnya championship minimal kelas Asia, karena juga melihat dari head to head dengan lawan-lawannya di level Asia Tenggara. Ini agar cabor bisa mempertanggungjawabkan apa yang diharapkan pemerintah," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat