kievskiy.org

Indonesia Targetkan Emas di Seri Dua Speed IFSC Climbing World Cup 2023

Ketua Umum FPTI Yenny Wahid bersama IFSC Event Officer Alessandro Di Cato (kiri) dan ISFC Event Delegate Stanley Yeo menjelaskan kesiapan  IFSC Climbing World Cup 2023 seri kedua di Jakarta, 6-7 Mei 2023 di Pulau Dua Senayan, Jakarta pada Jumat, 5 Mei 2023.
Ketua Umum FPTI Yenny Wahid bersama IFSC Event Officer Alessandro Di Cato (kiri) dan ISFC Event Delegate Stanley Yeo menjelaskan kesiapan IFSC Climbing World Cup 2023 seri kedua di Jakarta, 6-7 Mei 2023 di Pulau Dua Senayan, Jakarta pada Jumat, 5 Mei 2023. /Istimewa

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia kembali mematok target untuk bisa mempertahankan medali emas nomor speed pada IFSC Climbing World Cup 2023 seri kedua di Jakarta pada 6-7 Mei 2023. Target tersebut diberikan kepada sektor putra, sementara untuk putri diharapkan bisa meningkatkan prestasinya pada seri pertama di Seoul, Korea Selatan pada akhir April 2023 lalu.

"FPTI mentargetkan para atlet (Indonesia) mempertahankan prestasinya. Tidak perlu pecah rekor dunia, tapi syukur-syukur bisa all Indonesian final," kata Ketua Umum PP FPTI Yenny Wahid kepada media di Pulau Dua Senayan Jakarta pada Jumat, 5 Mei 2023.

Harapan untuk medali emas putra ada di pundak Veddriq Leonardo yang sebelumnya memecahkan rekor dunia dengan waktu di bawah lima detik saat berlaga di Seoul. Dia memperbarui rekor yang sebelumnya dicatatkan oleh Katibin di Prancis pada tahun lalu, dengan waktu 4,98 detik.

Baca Juga: World Athletics Undang 400.000 Anak di Dunia untuk Rayakan Kids’ Athletics Day 2023

"Veddriq tahun lalu menjuarai seri Kejuaraan Dunia, dengan mendominasi raihan medali emas di seri dunia. Jadi memang secara prestasi, Veddriq yang cenderung konsisten dibandingkan atlet-atlet lainnya yang masih turun naik. Kalau dia bisa mempertahankan waktunya sudah sangat bagus, tidak ada target untuk memecahkan rekor dunia lagi, namun targetnya tentu harus bisa merebut medali," katanya. 

Sementara Katibin, yang juga menjadi salah satu andalan Indonesia, menurut Yenny meski didaftarkan tapi pihaknya masih mau melihat kondisinya terlebih dahulu. Mengingat Katibin sebelumnya sempat mengalami cedera siku dan saat ini dalam tahap pemulihan.

"Sehingga waktu kualifikasi kemarin agak tersendat. Nah, sekarang dia dalam masa pemulihan, kami masih mempertimbangkannya apakah tetap akan diturunkan atau tidak nanti. Tapi, kami (FPTI) bersyukur karena prestasi atlet kita rata-rata cukup berimbang, sehingga saat Katibin cedera, masih ada bintang-bintang baru dan lama yang konsisten meraih prestasi," tuturnya.

Untuk sektor putri, ada Desak Made Rita Kusuma Dewi sebagai andalan Merah Putih. Prestasinya memiliki progress yang bagus. Mulai dari peringkat 4 pada Asian Youth Championships 2018 yang diadakan di Chongqing, Cina, lalu peringkat 4 di IFSC World Cup Villars 2021, dan terakhir di Seoul dia mendapatkan medali perunggu.

Baca Juga: 27 Atlet Cabor Atletik di SEA Games 2023 Kamboja, Lengkap dengan Nomor Lombanya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat