PIKIRAN RAKYAT – Warga Depok boleh berbangga karena salah seorang atletnya menjadi yang pertama menyumbang medali untuk Indonesia di ajang SEA Games 2023 Kamboja. Ialah Alfadhila Ramadhan yang menyumbang medali pertama lewat cabang olahraga Kun Bokator, olahraga bela diri tradisional asli dari Kamboja.
Tampil di Chroy Changvar Convention Center, Phnom Penh pada Kamis, 4 Mei 2023, sang atlet bertarung di nomor Men’s Spirit Form. Alfadhila sukses meraih medali perak, hanya diungguli wakil Kamboja Pichmorakoth Punleu yang meraih medali emas.
Alfadhila tampil memukau di hadapan penonton termasuk Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Raja Sapta Oktohari. Dia memperoleh nilai 7,67 dan hanya kalah dari pesaingnya Pichmorakoth Punleu yang memperoleh nilai 8,00. Sementara itu, tempat ketiga diperoleh wakil Myanmar Oo Chit Hlain yang meraih nilai 7,33.
“Bersyukur bisa dapat perak meskipun memang targetnya adalah emas. Semoga pada ajang-ajang selanjutnya saya bisa meraih medali emas,” ujar Alfadhila usai menerima medali.
Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia U22 vs Myanmar di SEA Games 2023: Garuda Muda Menang 5-0
Menjadi atlet pertama yang menyumbang medali untuk Indonesia, Alfhadila Ramadhan berhak berbangga membawa nama daerah kelahirannya, Depok, Jawa Barat. Pasalnya, Depok memang sering menjadi sorotan masyarakat Indonesia terlebih karena banyak fenomena yang cukup nyeleneh berasal dari daerah tersebut.
Sebut saja kasus Babi Ngepet pada 2014, kasus Imam Mahdi Palsu pada 2008, kasus Keranda Terbang pada 2016, hingga kasus Covid-19 pertama yang terdeteksi di Depok pada 2020 lalu.
Alfadhila Ramadhan menjadi warga yang mengharumkan nama Depok karena berhasil menyumbang medali pertama untuk Indonesia dari cabang olahraga asli asal tuan rumah Kamboja, yakni Kun Bokator.
Kun Bokator merupakan kombinasi antara seni bela diri dan kebudayaan tradisional Khmer, dan telah dilakukan sejak zaman Kekaisaran Khmer, Kamboja. Kun Bokator melibatkan berbagai teknik pertarungan, termasuk pukulan, tendangan, kuncian, lemparan, dan pertarungan tanpa senjata.***