kievskiy.org

Pelita Jaya Finis di Posisi Lima FIBA Basketball Champions League (BCL) Asia 2024

Pelita Jaya (kanan) menghadapi juara Korea 2023 Busan KCC Egis di FIBA Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 pada putaran final di Qatar, 5-15 Juni 2024. Pelita Jaya finis di posisi 5 Asia.
Pelita Jaya (kanan) menghadapi juara Korea 2023 Busan KCC Egis di FIBA Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 pada putaran final di Qatar, 5-15 Juni 2024. Pelita Jaya finis di posisi 5 Asia. Pelita Jaya

PIKIRAN RAKYAT - Menjadi satu-satunya wakil Indonesia, Pelita Jaya sukses menorehkan prestasi mumpuni di FIBA Basketball Champions League (BCL) Asia 2024. Meskipun gagal ke semifinal, tetapi Pelita Jaya berhasil finis di posisi lima besar Asia.

Masuk ke grup 'neraka' mereka mampu finis di posisi ketiga Grup B dengan poin 5, hanya kalah dengan selisih poin dengan Hiroshima Dragonflies yang finis di posisi runner-up dan berhak melaju ke semifinal. Meski kalah, tetapi dari tiga laga fase grup ini, Pelita Jaya sukses meraih dua kemenangan lainnya.

Tanpa diperkuat pemain asing andalannya, JaQuari Mclaughlin, Pelita jaya mengalahkan juara tim juara Iran tiga kali (2020-2024), Shahrdari Gorgan dengan skor 97-90. Serta, juara Liga Korea 2023 Busan KCC Egis ditaklukkan dengan skor 98-91. Satu-satunya kekalahan Andakara Prastawa dan kawan-kawan hanya saat melawan Dragonflies 69-86 di laga perdana fase grup.

Dengan hasil di Grup B, dari klasemen seluruhan, Pelita Jaya sukses menempati peringkat 5 Asia, di atas Liaoning Flying Leopards (Cina), NS Matrix Deers (Malaysia), dan KCC Egis (Korea Selatan). Sementara posisi empat teratas adalah di bawah Al Riyadi Beirut (Lebanon), Shabab Al Ahli (UEA), Shahrdari Gorgan (Iran), dan Hiroshima Dragonflies (Jepang).

Al Riyadi dan Shabab Al Ahli sendiri akan bertanding di partai final, Minggu, 16 Juni 2024 waktu setempat. Sementara Shahrdari dam Gragonflies memperebutkan peringkat 3/4.

"Kami bersyukur hasil di FIBA BCL Asia ini tidak jelek-jelek amat. Apa yang didapat pemain selama di BCL Asia ini menjadi motivasi tersendiri bagi pemain saat mengarungi IBL. Semoga musim ini bisa mengakhiri puasa gelar yang terakhir kali diraih pada 2017," kata Pelatih Pelita Jaya Johannis Wimar.

Pelatih yang akrab di sapa Ahang tersebut mengaku pengalaman bermain di level Asia ini akan jadi modal mereka untuk meningkatkan level permainan tim di Indonesia Basketball League (IBL) musim 2024 yang akan mulai memasuki fase playoff.

"FIBA BCL Asia ini kan kompetisi antarklub yang levelnya lebih tinggi. Jadi akan sangat berguna untuk meningkatkan level tim. Tapi, untuk bisa naik level, dibutuhkan selain lawan yang kuat juga harus diimbangi dengan kerja keras dalam bermain. Dengan mengeluarkan kemampuan maksimal di saat ketemu tim kuat, baru lah kita bisa menaikkan level permainan kita," ucapnya.

Pemain Pelita Jaya Andakara Prastawa di FIBA BCL Asia 2024.
Pemain Pelita Jaya Andakara Prastawa di FIBA BCL Asia 2024. Pelita Jaya
Sejak Pelita Jaya bersaing di FIBA BCL Asia 2024, para pemain menurut Ahang mulai upgrade permainannya. Bukan hanya pemain asingnya, tetapi juha kemampuan pemain lokalnya terus meningkat. Bahkan beberapa kali para pemain Pelita Jaya mencuri perhatian publik Asia sejak berjuang di babak penyisihan grup B ronde pertama FIBA BCL Asia 2024 pada 2-7 April di Ulaanbataar, Mongolia. Saat itu, Pelita Jaya sukses sapu bersih kemenangan (3-0).

Mulai dengan menghajar juara Liga Thailand, Hi-Tech Basketball Club dengan skor 99-81. Lalu menaklukkan juara Liga Mongolia, Ulaanbaatar Xac Broncos dengan kedudukan 89-83. Pada laga pamungkas penyisihan Grup B, Pelita Jaya memberikan kekalahan kepada juara Liga Singapore, Adroit Club dengan skor 82-64. Rekor 100 persen ini mengantarkan Pelita Jaya meraih tiket ronde kedua FIBA BCL Asia 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat