kievskiy.org

Prawira Harum Bandung Harus Berjuang Sekali Lagi Demi Tiket Basketball Champion League (BCL) Asia 2024

JUARA Indonesia Basketball League (IBL) musim 2023, Prawira Harum Bandung.
JUARA Indonesia Basketball League (IBL) musim 2023, Prawira Harum Bandung. IBL Indonesia

PIKIRAN RAKYAT - Prawira Harum Bandung harus berjuang lagi untuk bisa mengamankan tiket menuju Basketball Champions League (BCL) Asia, Juni mendatang. Pasalnya, mereka gagal petik kemenangan di laga kedua babak kualifikasi atas kompatriotnya, Pelita Jaya Jakarta usai kandas 67-88 di BritAma Arena, Jakarta, kemarin malam, 24 April 2024.

Kekalahan ini menunda kelolosan mereka lebih awal menuju BCL Asia. Pertandingan terakhir putaran kedua babak kualifikasi BCL Asia, Jumat, 26 April 2024, melawan tim asal Malaysia, NS Matrix Deers akan jadi penentu, siapa yang akan mendampingi Pelita Jaya menuju putaran final BCL Asia.

NS Matrix sendiri kemarin malam memperpanjang napas mereka setelah menang 99-97 lewat "over time" atas Hong Kong Eastern. Dengan hasil itu, membuat catatan mereka sama dengan Prawira yakni sama-sama memetik satu kemenangan.

"Laga melawan Pelita Jaya ini salah satu performa kami yang entah mau bermain apa, seperti bingung. Di laga selanjutnya, hal itu tidak boleh terjadi lagi, kami harus "super" konsisten," tegas pelatih Prawira, David Singleton.

"Kami akan mencari tahu, apa yang sebenarnya terjadi, karena saat melawan Pelita defense tidak jalan, tembakan juga tidak bagus, tidak seperti saat kami melawan Hong Kong di pertandingan pertama. Kami akan berkumpul, bicara, dan kembali lagi Jumat dengan permainan yang bagus," tambahnya.

Pada laga melawan Pelita Jaya kemarin, Prawira tidak bisa mengembangkan permainannya sejak kuater pertama. Mereka tertinggal jauh dari lawan yang melesat dengan keunggulan 29-11.

Komunikasi antar pemain tidak berjalan baik hingga kuarter kedua. Banyaknya turn over serta buruknya akurasi tembakan mereka membuat juara IBL musim 2023 ini terus tertinggal 18 poin.

Prawira berusaha memperbaiki permainannya di kuarter ketiga. Sistem mereka mulai berjalan, tetapi serangan mereka yang terlalu terburu-buru seringkali gagal menghasilkan poin. Apalagi tidak ada pemain di area paint yang mengamankan bola. Sebaliknya Pelita Jaya dengan permainan cepatnya mampu mengunci selisih angka dengan 20 poin untuk keunggulan mereka 70-51.

Pada kuarter penentuan, Prawira harus kehilangan salah satu mesin poinnya Indra Muhammad yang harus fouled out. Yudha yang sejak awal di kunci permainannya oleh lawan, tidak mampu membantu banyak timnya.

JaQuori McLaughlin yang tampil menggilas di satu menit terakhir memberikan banyak tambahan poin untuk Pelita Jaya. Aksi layupnya tepat saat buzzer berbunyi tanda pertandingan selesai melengkapi kemenangan PJ 88-67.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat