kievskiy.org

Kronologi Pesilat Safira Dwi Meilani Didiskualifikasi 18 Detik Jelang Akhir Laga, Teriakannya Disalahartikan

Atlet Pencak Silat Indonesia Safira Dwi Meilani.
Atlet Pencak Silat Indonesia Safira Dwi Meilani. /Antara

PIKIRAN RAKYAT - Atlet pencak silat Indonesia, Safira Dwi Meilani didiskualifikasi 18 detik menjelang akhir laga saat bertanding melawan atlet Vietnam di ajang SEA Games 2023. Padahal, nilainya unggul jauh dibandingkan dengan sang lawan.

"Kejadian Safira, kelas B Putri, Safira itu bermain dengan luar biasa. Sampai babak ketiga, waktu kurang 18 detik berakhir, posisi Safira nilainya 61, lawannya 43. Tiba-tiba Safira dihentikan dan dikalahkan, karena dianggap si Safira menyerah, karena dia berteriak," kata Kepala Pelatih Timnas Pencak Silat Indonesia, Indro Catur Haryono saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com pada Kamis, 11 Mei 2023.

"Wasit tiba-tiba mengeluarkan tangan sebagai peringatan 3 atau tanda pertandingan berakhir. Padahal Safira belum pernah melakukan pelanggaran, melalui proses peringatan 1, atau proses peringatan 2, tiba-tiba menganggap pertandingan selesai karena dianggap Safira tidak bisa melanjutkan," tuturnya.

"Nah tadi saya sampaikan kalau di awal, Safira itu memang main sudah dalam posisi tangan kanannya, bahu kanannya itu dislokasi. Artinya, kadang bisa masuk lagi, turun," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Heboh Tim Badminton Kamboja Diduga Mainkan Atlet China untuk Raih Emas SEA Games 2023

Indro Catur Haryono menegaskan bahwa meski kesakitan, Safira Dwi Meilani tetap bermain dengan luar biasa. Bahkan sampai pada babak ketiga, tepatnya 18 detik sebelum pertandingan berakhir, dia bisa unggul telak.

"Pada saat itu, wasit menghentikan. Saya sebagai pelatih protes, belum ada proses kalau itu dianggap Safira menyerah, nggak. Safira masih bisa nendang, masih bisa mukul," ucapnya.

"Kalau itu dianggap sebagai teknik kuncian juga tidak, karena teknik kuncian itu memang bisa menghentikan pertandingan tapi teknik kuncian juga melalui proses, dihitung dulu, anaknya ditanya dulu, ini nggak, wasit langsung memenangkan Vietnam," tuturnya.

"Protes saya juga nggak ditanggapi, akhirnya kita protes resmi melalui manajer. Protes pertama kita ternyata diterima, bahwasanya Safira yang menang. Akhirnya kita lega," ujar Indro Catur Haryono menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat