kievskiy.org

Timnas Basket Putri Indonesia Kurang Dukungan, Kapten: Biaya Sendiri Enggak Ada dari Pemerintah

Kapten tim basket putri Indonesia, Henny Sutjiono.
Kapten tim basket putri Indonesia, Henny Sutjiono. /Instagram @hennysutjiono

PIKIRAN RAKYAT - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, timnas basket putri Indonesia membawa pulang medali emas dalam turnamen SEA Games. Menurut sang kapten, Henny Sutjiono, pada tahun-tahun sebelumnya Indonesia gagal meraih medali emas karena masalah mental.

Dia dan kawan-kawan optimistis bisa menang pada setiap pertandingan. Tetapi, mental mereka tidak cukup tangguh sehingga tidak dapat menunjukkan kemampuan yang sebenarnya.

“Eksekusi kita sih sebenarnya kayak yakin bisa tapi mentalnya masih waktu bertanding itu bisa lihat di game awal biasanya itu kayak gak menunjukkan apa yang kita punya secara enjoy. Jadinya kayak tegang enggak keluar semua yang kita punya,” ujar pebasket asal Surabaya ini.

Baca Juga: Media Asing Soroti Pertandingan Indonesia vs Argentina: Lebih Beruntung Ketimbang Harimau Malaya

Lebih lanjut ia menjelaskan, kemampuan para pemain saat pemusatan latihan (TC) sudah baik tapi saat bertanding terkadang kurang percaya diri. Rasa kurang percaya diri tersebut membuat tim basket putri Indonesia tidak memenangi pertandingan.

Mereka menjadi ragu saat melakukan penyerangan sehingga tidak dapat memberi penampilan terbaik. Padahal, menurut dia, Indonesia mampu melakukan penampilan yang bagus.

“Kalau support ya mungkin kalo basket putri memang agak kurang gitu sih kalau dibanding basket putra ya apalagi kalau dari pemerintah misalnya,” ucapnya.

Baca Juga: Hitung-hitungan Peluang Zona Liga Champions Juventus usai Dihukum Pengurangan 10 Poin

Henny memaparkan, kurangnya dukungan dari pemerintah salah satunya adalah tidak ada kompetisi liga basket putri selama dua tahun terakhir. Selain itu, tidak ada sokongan biaya dari pemerintah saat pemusatan latihan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat