kievskiy.org

Tantangan Pembangunan JIS Menurut Buro Happold: Penurunan Muka Tanah-Ketimpangan Sosial Sekitar Stadion

Desain JIS oleh Buro Happold yang disebut sudah standar FIFA.
Desain JIS oleh Buro Happold yang disebut sudah standar FIFA. /Buro Happold Buro Happold

PIKIRAN RAKYAT - Buro Happold mengungkap tantangan yang mereka dihadapi ketika memberikan pedoman desain Jakarta Internasional Stadium (JIS) di Jakarta Utara. Perusahaan jasa design, rekayasa dan konsultansi asal Inggris itu ikut memberikan pedoman desain pembangunan proyek JIS.

Dalam keterangannya di laman resmi perusahaan, Buro Happold ditunjuk oleh Jakarta Konsultindo (JakKon) untuk memberikan pedoman desain stadion JIS. Layanan yang diberikan perusahaan meliputi Rekayasa Layanan Bangunan (MEP), ekonomi, rekayasa tanah, pergerakan manusia, perencanaan strategis, rekayasa struktur, transportasi dan mobilitas, visualisasi, air.

Durasi kerja sama ini berlangsung selama tiga bulan, dimulai sejak Desember 2018 hingga Maret 2019.

Pengakuan Buro Happold menyebut ada tantangan yang dihadapi saat mengerjakan pedoman desain JIS. Berbagai penilaian teknis dan lingkungan pun dilakukan.

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto: Tol Cisumdawu Akan Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru

Tantangan pertama, menurut perusahan itu yakni penurunan muka tanah di Jakarta Utara sehingga rentan terhadap banjir. Maka dari itu, tim infrastruktur perusahaan mengembangkan panduan seperti pengenalan sistem penyaringan air alami untuk membantu meningkatkan ketahanan terhadap banjir.

Tantangan kedua, ketimpangan sosial di lingkungan sekitar. Menurut penilaian Buro Happold, stadion JIS akan berlokasi di antara dua lingkungan perumahan dengan perbedaan pendapatan yang tinggi.

Untuk menyatukan dua lingkungan yang berbeda itu, perusahaan berfokus pada penciptaan pembangunan berorientasi olahraga masyarakat yang menjembatani penghalang fisik sehingga bisa menghasilkan lingkungan yang inklusif secara sosial.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Tol Cisumdawu Bisa Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi Jabar

"Pengembangan yang lebih luas mencakup fasilitas yang inklusif secara sosial berupa lapangan latihan, pusat olah raga, sekolah, ruang publik terbuka, dan ruang acara komunitas. Hal ini juga akan memberikan lebih dari 500 unit hunian yang 40 persen diusulkan menjadi perumahan yang terjangkau," kata Buro Happold.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat