kievskiy.org

Rakernas KONI Pusat Diharapkan Bisa Bantu Akselerasi Program Pembinaan Olahraga

PERENANG Nayla Latisha Kurnia mengikuti Kejuaraan Renang Antarperkumpulan Wali Kota Bandung Cup II 2019  berlangsung di Kolam renang Prestasi KONI Jabar, Jalan Padjajaran Bandung, Sabtu, 12 Oktober 2019.*/ARIF HIDAYAH/PR
PERENANG Nayla Latisha Kurnia mengikuti Kejuaraan Renang Antarperkumpulan Wali Kota Bandung Cup II 2019 berlangsung di Kolam renang Prestasi KONI Jabar, Jalan Padjajaran Bandung, Sabtu, 12 Oktober 2019.*/ARIF HIDAYAH/PR /arif hidayah

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah mengharapkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat yang dilakukan secara daring, 25-27 Agustus 2020 ini bisa menelurkan langkah-langkah strategis yang diharapkan bisa membantu akselerasi semua program pembinaan olahraga. Mengingat pemerintah ingin menjadikan 2021 mendatang sebagai tahun pemulihan olahraga.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali saat membuka Rakernas KONI Pusat secara daring, kemarin. Rakernas ini diikuti oleh 34 KONI Daerah dan 64 cabang olahraga anggota KONI.

"Harapannya, Rakernas ini menghasilkan keputusan-keputusan yang bisa jadi rekomendasi untuk dasar kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah. KONI saat ini jadi perpanjangan tangan pemerintah dalam pembinaan olahraga prestasi. Bahwa KONI Pusat akan membantu Kemenpora untuk pelaksanaan dan pengawasan pembinaan olahraga prestasi oleh cabor-cabor. Hingga ke depan, keterlibatan KONI Pusat adalah untuk memverifikasi, mereview usulan-usulan program pembinaan dari cabor-cabor. Sekaligus KONI punya tanggung jawab memantau dan mengawasi apa yang telah jadi komitmen cabor dengan pemerintah," kata Zainudin.

Baca Juga: RESMI! Antonio Conte Dipertahankan Inter Milan

Banyak kegiatan yang harus berhenti saat pandemi, namun, menurutnya pembinaan olahraga prestasi adalah tanggung jawab bersama. Hingga pemerintah dan KONI Pusat harus melakukan berbagai upaya agar prestasi olahraga Indonesia tidak terlalu jauh tertinggal. Sebab, pandemi ini bukan hanya terjadi di Indonesia saja, ada 215 negara lainnya yang mengalami hal yang sama.

"Makanya tidak ada alasan untuk penurunan prestasi olahraga. Sukses PON Papua yang menjadi tema di Rakernas ini diharapkan jadi tujuan bersama, karena di tahun 2021 harus kita canangkan sebagai tahun pemulihan. Karena prestasi nasional yang bagus, akan mendokrak prestasi di level internasional. Hingga kami tetap mendorong cabor untuk melakukan upaya, paling tidak mempertahankan kondisi atletnya. Apalagi untuk mereka yang sudah dipersiapkan untuk tampil di kegiatan olahraga nasional maupun internasional tahun depan," tambahnya.

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengatakan bahwa di tengah kondisi sulit ini ternyata tidak menyurutkan semangat dalam membina olahraga, khususnya olahraga prestasi. Dalam Rakernas selama tiga hari ada beberapa hal strategi yang akan dibahas, terutama dalam peningkatan prestasi olahraga, mengingat tahun depan olahraga Indonesia akan menjalani jadwal padat, mulai dari kegiatan event tunggal maupun multievent nasional dan internasional.

Baca Juga: Atasi Kendala Belajar Online, Siswa di Kota Bogor Dapat Kuota Gratis 10GB

"Hingga kita harus bersiap. Melakukan pemprograman kembali untuk bisa tampil 2021 sesuai yang dicanangkan pemerintah. Walaupun event olahraga mundur, tapi pola latihan tidak dirangkai kembali maka target yang ingin dicapai tentu tidak akan sampai," tegasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat