kievskiy.org

UTC Komunitas Tenis Muslimah di Bandung, Main Tenis dengan Tetap Berpakaian Syar'i

Komunitas UTC mewadahi muslimat yang ingin bermain tenis sambil tetap mematuhi syariat.
Komunitas UTC mewadahi muslimat yang ingin bermain tenis sambil tetap mematuhi syariat. /Pikiran Rakyat/Endah Asih

PIKIRAN RAKYAT - Jika dulu orang mengidentikkan olahraga tenis dengan pemain yang mengenakan pakaian slim fit saja, kini tak lagi demikian. Kaum muslimah yang ingin menekuni olahraga ini sambil berbusana syar'i pun, bisa melakukannya dengan nyaman dan leluasa.

Tren olahraga tenis yang kembali mengemuka, membuat siapa saja bisa menjajal atau bahkan menekuni olahraga yang satu ini, dari berbagai kalangan dan usia. Termasuk kalangan ibu yang ingin memanfaatkan waktu luang dengan menjaga kesehatan lewat berlatih tenis.

Komunitas UTC wadahi muslimat yang gemar tenis

Di Bandung dan banyak kota besar di Indonesia lainnya, klub atau komunitas tenis semakin banyak bermunculan. Salah satu yang unik adalah kehadiran Ummahat Tennis Club (UTC) Bandung. Isinya adalah kaum ibu yang ingin belajar tenis dengan tetap mematuhi syariat.

Salah seorang pendiri UTC, Dita Ayu Pratiwi (35), mengatakan bahwa komunitas ini awalnya dibentuk karena tenis merupakan salah satu olahraga yang sedang tren di kalangan masyarakat Bandung pada saat ini. Peminatnya pun dari berbagai lintas generasi dan gender, baik tua, muda, laki-laki, maupun perempuan.

Akan tetapi, masih jarang ditemukan komunitas tenis perempuan, khususnya muslimat, yang mengadakan latihan bersama untuk menghindari ikhtilat (campur baur dengan lawan jenis).

Untuk itu, beberapa muslimat di Kota Bandung menginisiasi untuk mengadakan latihan bersama dan membuka keanggotaan lebih luas dengan mengajak muslimat lainnya yang memiliki minat di olahraga tenis untuk ikut bergabung.

Istilah “ummahat” dipilih dari bahasa Arab yang artinya adalah “ibu”. Dita menyebutkan, aktivitas yang dilakukan antara lain latihan rutin bersama pelatih, dan main bareng antar member tanpa pelatih.

“Insyaallah untuk ke depan, akan diadakan turnamen internal UTC,” kata Dita, ketika ditemui di Lapangan Tenis Siliwangi, Jalan Menado, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.

Menurut Dita, UTC terbilang unik karena merupakan komunitas yang mengedepankan nilai islami, sambil tetap ingin memberikan kenyamanan bagi anggotanya yang sebagian besar muslimat.

“Maka kami memfasilitasi muslimat untuk dapat bermain tenis dengan pelatih perempuan, dan member-nya pun semua perempuan. Sepertinya ini jarang ditemukan di klub yang lain, ya,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat