PIKIRAN RAKYAT - Hyundai Indonesia mengakui turut terdampak pada kelangkaan chip yang terjadi secara global. Hal ini membuat impor mobil Hyundai dari Korea Selatan sedikit terganggu.
Hal ini seperti dikatakan Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Makmur.
"Iya, pasti ada dampak dengan (kelangkaan) semi konduktor itu di Indonesia. Karena di Korea Selatan juga kan terjadi hal itu (kelangkaan chip konduktor)," papar Makmur di sela media test drive Hyundai Staria di Jakarta, Rabu, 8 September 2021
Makmur menjelaskan, kelangkaan chip konduktor terjadi secara global. Hal ini tidak hanya berdampak bagi Hyundai, namun juga industri otomotif hingga namun beberapa industri lain.
Baca Juga: Ramai Diboikot Netizen, Saipul Jamil Mendadak Dapat Banyak Dukungan Kembali ke Panggung Hiburan
"Soal chip ini memang berdampak industri otomotif dan bukan hanya industri otomotif, tapi semua yang berhubungan dengan semi konduktor secara global terganggu," ungkapnya.
Namun, Makmur menerangkan prinsipal Hyundai telah mengatur dan menjalankan strategi guna mensiasati terkait kelangkaan chip konduktor tersebut. Sehingga hal itu tidak terjadi masalah dan dapat memastikan pasokan unit ke berbagai negara tetap dapat terpenuhi.
"Memang ada kendala untuk kedatangan unit, tapi tidak banyak. Jadi stok yang kita minta itu masih aman dan dapat terpenuhi sesuai dengan permintaan," ujarnya.
Baca Juga: Mahkamah Agung Meksiko Putuskan Aborsi Bukan Kejahatan, Wanita Tidak Dituntut Gugurkan Kandungan