kievskiy.org

Mahkamah Agung Meksiko Putuskan Aborsi Bukan Kejahatan, Wanita Tidak Dituntut Gugurkan Kandungan

Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay/hhach


PIKIRAN RAKYAT - Mahkamah Agung Meksiko pada Selasa, 7 September 2021 memutuskan bahwa tidak konstitusional untuk menghukum tindakan aborsi.

Mahkamah Agung Meksiko juga dengan suara bulat membatalkan beberapa ketentuan undang-undang dari Coahuila- sebuah negara bagian di perbatasan Texas, AS- yang telah menjadikan aborsi sebagai tindakan kriminal.

"Mulai sekarang Anda tidak akan dapat, tanpa melanggar kriteria pengadilan dan konstitusi, menuntut wanita mana pun yang menggugurkan kandungan. Keadaan yang telah diputuskan pengadilan ini adalah sah," ujar Presiden Pengadilan Arturo Zaldivar, dikutip dari AP news.

Baca Juga: Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Tak Perlu Lagi Bawa KTP dan STNK ke Samsat, Simak Cara Pakai Aplikasi SIGNAL

Keadaan itu akan diklarifikasi ketika keputusan itu diterbitkan, tetapi semuanya menunjuk bahwa mengacu pada aborsi yang dilakukan dalam 12 minggu pertama kehamilan, periode yang diperbolehkan di empat negara bagian di mana aborsi sudah legal.

Keputusan itu muncul satu minggu setelah undang-undang Texas mulai berlaku melarang aborsi setelah profesional medis dapat mendeteksi aktivitas jantung pada janin.

Hal ini memungkinkan setiap warga negara untuk menuntut penyedia aborsi Texas yang melanggar hukum, serta siapa saja yang "membantu atau bersekongkol" seorang wanita mendapatkan prosedur.

Baca Juga: Studi: Islamofobia hingga Radikalisme Menyebar Bebas di Sekolah-Sekolah Inggris

Hanya empat negara bagian di Meksiko, yaitu Mexico City, Oaxaca, Veracruz, dan Hidalgo, yang saat ini mengizinkan aborsi. Sedangkan 28 negara bagian lainnya menghukum aborsi dengan beberapa pengecualian.

Pengacara dan aktivis Verónica Cruz, direktur kolektif "Las Libres," atau "The Free," mengatakan keputusan itu "meruntuhkan hambatan" dengan mengirimkan pesan bahwa perempuan tidak dapat dituntut untuk aborsi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat