PIKIRAN RAKYAT - Toyota memutuskan kembali memangkas jumlah produksi mobil mereka pada November 2021. Yang terbaru, pengurangan jumlah produksi yang dilakukan Toyota sebanyak 15 persen karena kekurangan chip semikonduktor.
Pengumuman terkait pengurangan jumlah produksi bukan kali pertama di lakukan Toyota.
Brand otomotif asal Jepang ini sebelumnya telah mengurangi produksi mobil mereka dibeberapa negara akibat kekurangan suplai chip semikonduktor.
Namun Toyota mengatakan akan kembali meningkatkan produksi mereka pada Desember 2021.
Sementara yang terbaru Toyota memangkas produksi mobil mereka di negara kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia dan Vietnam. Selain terkait suplai, pengurangan target produksi juga karena meningkatnya kasus Covid-19 di kedua negara itu.
Karena hal tersebut, Toyota terpaksa memangkas target produksinya untuk tahun ini hingga 31 Maret sebanyak 300 ribu unit kendaraan menjadi 9 juta unit.
Sementara pada Jumat, 15 Oktober 2021, Toyota memprediksi akan dapat mencapai target awal yang telah ditetapkan, yang berarti harus meningkatkan produksi untuk sisa tahun ini, dan mengandalkan penurunan tingkat infeksi Covid-19 di Asia Tenggara untuk memungkinkan pabrik chip meningkatkan produksi.
Diprediksi produksi Toyota akan meningkat seiring membaiknya pasokan chip sehingga pabrik dapat membuat mobil 97.000 unit antara Desember dan Maret tahun depan.