kievskiy.org

Saingi Hyundai, Toyota Siap Produksi Mobil Listrik di Indonesia Tahun Depan

Toyota memiliki pilihan teknologi elektrifikasi, diantaranya ada pada unit  C-HR Hybrid Electric Vehicle (HEV), Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), i-ROAD Battery Electric Vehicle (BEV), dan Mirai Fuel-Cell Electric Vehicle (FCEV).*/Dok. DIDIH HUDAYA
Toyota memiliki pilihan teknologi elektrifikasi, diantaranya ada pada unit C-HR Hybrid Electric Vehicle (HEV), Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), i-ROAD Battery Electric Vehicle (BEV), dan Mirai Fuel-Cell Electric Vehicle (FCEV).*/Dok. DIDIH HUDAYA /Pikiran Rakyat/ Didih Hudaya

PIKIRAN RAKYAT - Era mobil listrik mulai menjangkit di Indonesia. Pabrikan mobil mulai serius menggarap pasar kendaraan ramah lingkungan tersebut.

Tidak hanya sekedar memasarkan, bahkan beberapa produsen mobil menunjukan keseriusannya dengan memproduksi mobil listrik di tanah air. Hyundai salah satunya.

Produsen mobil asal Korea Selatan ini disebut-sebut akan memproduksi mobil listrik mereka mulai 2022. Hal ini terungkap melalui pernyataan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Agus bahkan memberi bocoran Hyundai akan memproduksi 1.000 unit mobil listrik di tahun 2022. Hyundai Indonesia akan memproduksi sebanyak 1.000 unit mobil listrik per tahun.

Baca Juga: Ikatan Cinta 30 Oktober 2021: Mama Rosa Akhirnya Mampu Bongkar Topeng Irvan di Hadapan Andin

"Produksi kendaraan listrik ini tentunya menjadi showcase kapabilitas industri otomotif Indonesia yang juga bergerak ke arah industri yang ramah lingkungan," papar Agus saat pembukaan pameran 'The Future Electric Vehicle Ecosystem for Indonesia' di JIExpo, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Namun bukan hanya Hyundai, Toyota juga berencana produksi mobil ramah lingkungan di Indonesia. Bedanya, bila Hyundai akan memproduksi mobil listrik murni, Toyota mobil berteknologi hybrid.

Hal ini dipaparkan Anton Jimmi Suwandi, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Ia mengatakan, Toyota mendukung penuh kebijakan pemerintah EV serta penurunan emisi karbon.

"Kita terus berkomitmen dan mendukung kebijakan pemerintah. Rencananya juga akan suatu produk hybrid local production nanti di 2022. Dengan itu harapannya bisa memberi harga dan produk yang lebih cocok untuk masyarakat Indonesia," ungkap Anton saat konfrensi pers secara virtual, Jumat, 29 Oktober 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat