PIKIRAN RAKYAT - Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal aturan karantina bagi Warga Negara Asing (WNA) akan menjadi simalakama bagi gelaran MotoGP Indonesia 2022.
Hal itu sejurus dengan kebijakan penyelenggara MotoGP yang menolak keras tentang kebijakan karantina yang diberlakukan tuan rumah.
Dengan keputusan Dorna, kemungkinan gelaran MotoGP Indonesia pada Maret mendatang terancam batal.
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta menegaskan Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 hanya akan dilangsungkan di tempat-tempat yang bebas dari aturan karantina.
Baca Juga: Heboh Foto Selfie KTP Dijual Jadi NFT, Warganet: Mau Duit Cepet dengan Cara Bodoh
"Kami harus melakukan karantina selama 14 hari? Maka jawabannya jelas. Tidak, kami tidak akan ke sana! Ini keputusan bulat," kata Ezpeleta kepada EFE.
Ezpeleta mengatakan saat ini bertujuan menyelenggarakan minimal 19 Grand Prix musim ini.
"Tujuan kami adalah memiliki 19 Grand Prix tahun ini," katanya.
Baca Juga: Ubedilah Badrun Tertawakan Ketua Jokowi Mania yang Melaporkannya ke Polisi
Kondisi terkini adalah, mereka telah memiliki 21 seri balapan. Tidak menutup kemungkinan mereka membatalkan beberapa jika kondisi tak sesuai, yakni soal karantina.