kievskiy.org

Pemerintah Akui Harga Mobil Listrik Masih Mahal, Bakal Murah di Tahun 2030?

Ilustrasi mobil listrik.
Ilustrasi mobil listrik. /Antara/Fikri Yusuf

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah mengakui bahwa saat ini, harga mobil listrik memang masih belum bisa dijangkau semua pihak.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan untuk saat ini, harga seluruh mobil listrik baik di Indonesia ataupun dunia masih akan lebih mahal dibandingkan mobil konvensional.

Hal tersebut ternyata dipengaruhi oleh mahalnya bahan yang digunakan untuk membuat sebuah mobil listrik.

Komponen paling mahal dalam pembuatan mobil listrik saat ini adalah baterai yang persebarannya belum merata di seluruh dunia.

Baca Juga: Update Harga BBM April 2022: Nyusul Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Naikkan Harga, Simak Rinciannya

"Yang memengaruhi harga kendaraan listrik secara maksimal adalah komponen baterai," tutur Kepala Subdirektorat Industri Alat Transportasi IMATAP, Kementerian Perindustrian, Dodiet Prasetyo dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 22 April 2022

Mengutip data yang dikeluarkan oleh Bloomberg, Kemenperin menjelaskan bahwa saat ini, 51 persen dari pembuatan baterai mobil listrik dipengaruhi oleh material katoda.

Katoda biasanya terdiri dari lithium, nikel, kobalt, dan mangan serta berfungsi untuk menentukkan kapasitas dan daya baterai mobil listrik.

Selain itu, biaya terbesar kedua berasal dari ongkos manufaktur dan depresiasinya. Saat ini, Asia masih menjadi manufaktur terbesar baterai mobil listrik dengan 80 persennya berada di China.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat