kievskiy.org

BMW Group Indonesia Akui Terdampak Langkanya Chip Semikonduktor dan Harga Baterai yang Meningkat

Kelangkaan material itu, diakui Head of Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania
Kelangkaan material itu, diakui Head of Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania /Pikiran Rakyat/Raider Satria Paulus

PIKIRAN RAKYAT – Kelangkaan chip semikonduktor dan harga baterai yang terus meningkat diakui BMW Group Indonesia mempengaruhi produksi mobil di dalam perusahaannya, khususnya chip semikonduktor yang mempengaruhi berbagai produksi mobilnya. 

Kelangkaan chip semikonduktor tak hanya mempengaruhi mobil listrik tetapi juga mobil dengan mesin bakar konvensional.

Kelangkaan material itu, diakui Head of Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania dalam pernyataan terbarunya kepada wartawan di PIK Avenue, Pantai Indah Kampung, Jakarta Utara, 8 Juni 2022 kemarin.

“Pasti terpengaruhi (kelangkaan chip), pastinya (inden jadi lama), terutama model CBU itu menjadi terpengaruh. Aku harus cek untuk lama indennya jadi beberapa lama,” ucap Jodie kepada wartawan yang hadir di launching MINI Electric 2022 kemarin.

Baca Juga: Polisi Selidiki Unsur Pidana Sepasang Pria yang Bermesraan di Kafe WOW Jakarta

“Tapi di luar pemesanan, kelangkaan ini juga mempengaruhi fitur-fitur mobil yang harus dihilangkan. Untungnya fitur-fitur itu juga tidak esensial dan hanya fitur-fitur tambahan saja,” katanya.

Hal ini membuat banyak mobil yang harus didatangkan secara inden, alias mobil CBU didatangkan secara impor dari luar negeri.

Sementara untuk mobil yang diproduksi BMW di Indonesia, diakui tidak begitu terpengaruh.

“Sampai saat ini, mobil yang di dalam negeri juga tidak begitu terpengaruh. Ada beberapa namun tidak signifikan,” katanya.

“Iya mobil yang inden jadinya harus menunggu jangka waktu 1 tahun untuk diterima di tangan konsumen,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat