PIKIRAN RAKYAT – Beredar kabar pemerintah akan menaikan harga BBM jenis Pertalite. Disebut harga Pertalite akan mencapai Rp10.000 dalam waktu dekat.
Hal ini pun direspons PT Toyota Astra Motor (TAM). Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy menyebut bila ada beberapa opsi yang bisa dilakukan bila harga BBM mengalami kenaikan.
Salah satunya yaitu dengan memilih kendaraan yang hemat BBM, seperti produk LCGC.
“Jadi mungkin poin pertama adalah, seberapa tinggi kenaikan harga BBM. Kedua seberapa tinggi impact kenaikan harga BBM. Lalu yang ketiga apakah ada impact di pertumbuhan ekonomi. Jadi kalau ada impact di ketiga bidang total market itu,” ujar Anton kepada wartawan di ICE BSD City, 20 Agustus 2022.
“Biasanya kita bukan bicara LCGC atau yang lain, namun apakah total market tadi itu ada impact atau tidak. Sebaliknya, kita tetap berharap kenaikan harga komoditi masih bertahan, karena di Indonesia kita menyesuaikan harga sesuai dengan harga komoditi ya. Jadi kalau harga komoditi bertahan, ya mudah-mudahan pertembuhan ekonomi bertahan,” tuturnya.
Lewat hal ini, Anton berharap bahwa produk-produk yang Toyota berikan bisa menjadi jawaban bagi konsumen di tengah situasi ekonomi yang berlaku.
Karena menurutnya, konsumen pasti akan merubah pola pikir. Yang pastinya menyesuaikan dengan kondisi pasar termasuk kondisi harga komoditi.
“Dulu pengen mobil ini, sekarang mungkin akan mencari CC yang lebih rendah, atau teknologi dengan turbo, atau teknologi dengan hybrid, jadi pasti sesuai dengan pengeluaran ekonomi yang lebih baik ketika memiliki kendaraannya,” tuturnya.