PIKIRAN RAKYAT - Indonesia akan segera memiliki pabrik baterai mobil listrik pertama dalam waktu dekat.
Hal ini dimungkinkan karena Hyundai Motor Group (HMG) dan LG Energy Solution (LGES) telah menandatangani kerja sama untuk pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Indonesia.
Kedua perusahaan tersebut sudah mendapatkan dana pinjaman senilai 710 juta dolar (senilai Rp10,5 triliun).
Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk proyek baterai mobil listrik pertama di Indonesia.
Baca Juga: DPR RI Pertanyakan Isu Brigadir J Gendong Putri Candrawathi, Kapolri: Ada Banyak Hal yang Sesuai
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Yonhap pada Rabu, 24 Agustus 2022, Hyundai dan LG akan menerima dana dari lima perusahaan pembiayaan internasional.
Mereka mengajukan pinjaman untuk pembangunan pabrik baterai mobil listrik tersebut dengan periode pinjaman 10 tahun.
Tidak langsung diambil semua, kedua perusahaan akan mulai mengambil pinjaman saat proyek mulai berjalan.
Jaminan utang akan diberikan oleh Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis dan LGES, sebanding dengan nilai saham masing-masing dalam proyek.