/photo/2022/06/26/4284175784.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu viral video menunjukkan masalah serius dialami mobil listrik Hyundai Ioniq 5.
Baterai Hyundai Ioniq 5 drop dari 80 ke 0 dalam waktu singkat kemudian langsung mati mendadak. Tak hanya itu saja, mobil juga tak bisa dinyalakan karena baterai tak bisa diisi kembali (dicas).
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) langsung melakukan pengecekan untuk melihat masalah yang dialami baterai Hyundai Ioniq 5 ini.
Setelah diselidiki, terungkap masalah terjadi karena kecanggihan teknologi baterai Hyundai Ioniq 5 itu sendiri, mengapa bisa?
Baca Juga: Mobil Baru Honda Meluncur Pekan Depan di Indonesia, Raize dan Rocky Wajib Waspada
Dalam keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Selasa, 26 Oktober 2022, Hyundai menjelaskan masalah baterai Ioniq 5 yang mati mendadak dan tak bisa dicas tersebut terjadi karena teknologi Battery Management System (BMS) bekerja dengan baik.
Head of Public Relation PT Hyundai Motors Indonesia, Uria Simanjuntak menjelaskan BMS adalah sistem perlindungan baterai Ioniq 5 yang membuatnya tetap awet.
"Terkait pelanggan IONIQ 5 yang bermasalah dengan baterai, dari hasil pemeriksaan, ditemukan bahwa sistem proteksi dari Battery Management System (BMS) kendaraan mendeteksi salah satu modul baterai yang memiliki tegangan yang berbeda," kata Uria dalam keterangan resminya.
Hal ini membuat sistem BMS Hyundai Ioniq 5 mematikan sistem prosedur pengisian baterai demi menghindari kerusakan lebih lanjut.