kievskiy.org

Jorge Martin Pertimbangkan Hengkang dari Ducati jika Lampaui Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini

Pembalap Jorge Martin.
Pembalap Jorge Martin. /Instagram @89jorgemartin

PIKIRAN RAKYAT – Tidak berhasil masuk ke dalam kursi pabrikan Ducati Lenovo di 2023, Jorge Martin ingin membuktikan bahwa Ducati membuat keputusan yang salah. Karenanya, ia bertekad melampaui Francesco Bagnaia dan Bastianini lalu angkat kaki dari Ducati.

Untuknya, peraturan balap MotoGP pada musim 2023 juga akan mendukungnya untuk mewujudkan hal itu. Pasalnya, akan ada format balapan sprint (sprint race), dengan poin tambahan yang membuat para pembalap bisa mencuri banyak kesempatan.

“Perlombaan sprint akan menjadi sesuatu untuk difokuskan, sesuai sebagai gaya berkendara saya. Balapan yang lebih pendek bisa menjadi kekuatan saya,” tuturnya.

Selain itu, perasaannya bersama Ducati juga semakin mantap. Dia tidak akan setengah-setengah lagi sampai bisa kalah dari pembawa Ducati GP21 alias Enea Bastianini pada tahun 2022 yang notabene mengendarai motor 1 tahun lebuh tua.

Baca Juga: Toyota Perkenalkan Innova Diesel Terbaru, Gunakan Mesin Lebih Bertenaga

"Tahun lalu, saya tidak dapat memutuskan apa pun, tetapi setelah beberapa saat saya lupa bahwa saya memiliki mesin ini (Desmosedicci GP 22 terbaru) dan saya berhasil mendapatkan hasil yang baik"

"Saya juga tidak bisa mengerem dengan keras, itulah satu-satunya poin di mana saya kalah melawan Pecco Bagnaia. Saya yakin jika kita menempatkan semuanya pada tempatnya, saya akan dapat memperebutkan gelar," ujarnya, dikutip dari PaddockGP.

Namun, hal yang dibicarakan tidak hanya berfokus pada MotoGP 2023. Melainkan sampai dengan musim yang akan datang di 2024, seperti keputusannya untuk bisa saja hengkang dari Ducati.

Dengan performanya sejauh ini, Jorge Martin paham betul bahwa banyak pabrikan lain yang juga ingin segera meminangnya ke dalam pit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat