kievskiy.org

Tak Bisa Lewat Satu Presiden, Menko Luhut Ungkap Syarat Bangun Ekosistem EV

Petugas PLN melakukan pengisian ulang daya baterai untuk mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN, Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pakuan, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/11/2022). PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat menargetkan penambahan jumlah lokasi SPKLU sebanyak 208 titik pada tahun 2023 yang merupakan komitmen PLN dalam memperbanyak jumlah SPKLU bagi masyarakat. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.
Petugas PLN melakukan pengisian ulang daya baterai untuk mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN, Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pakuan, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/11/2022). PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat menargetkan penambahan jumlah lokasi SPKLU sebanyak 208 titik pada tahun 2023 yang merupakan komitmen PLN dalam memperbanyak jumlah SPKLU bagi masyarakat. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc. /ARIF FIRMANSYAH ARIF FIRMANSYAH

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembangunan ekosistem ev (electronic vehicle/kendaraan listrik) di Indonesia tak bisa dilakukan melalui satu presiden saja. Luhut menyatakan jika hal tersebut merupakan komitmen jangka panjang.

Menurut Luhut, syarat terbangunnya ekosistem EV adalah adanya satu kesatuan arah yang bersifat menyeluruh. Hal ini menurutnya tak mungkin dilakukan pada satu masa kepemimpinan.

Luhut berkata jika para pemimpin Indonesia harus saling bahu membahu demi mencapai tujuan bersama tersebut.

Baca Juga: Ratusan Hektare Sawah di Majalengka Terancam Gagal Panen Akibat Kekeringan

"Kita harus melihat kendaraan listrik ini harus utuh dari satu ekosistem. Jadi, negara ini kita sama-sama atur buat lebih efisien. Itu yang penting, kemajuan. Sekali lagi, ini nggak bisa selesai dengan satu presiden, bisa beberapa presiden. Yang penting, koridor kita pelihara bersama. Jangan hanya mimpi, tetapi harus lakukan perubahan sana-sini," tuturnya dalam acara peluncuran purwarupa Battery Asset Management Services (BAMS) pada beberapa waktu lalu.

Tak hanya presiden saja, Luhut juga berkata ekosistem EV bisa dipercepat di Indonesia jika sudah dibuat infrastrukturnya. Itulah hal yang kini tengah dilakukan pemerintah.

"Jadi ini kesinambungan, tidak bisa satu trem presiden selesai, tidak akan. Ini jangka panjang," tuturnya.

Baca Juga: Jin Ye Sol Minta Maaf, Mengaku Mengemudi dalam Kondisi Mabuk

Luhut pun meminta agar semua orang yang terlibat dalam proses pembangunan ekosistem EV kompak. Hal ini demi membuat bangsa Indonesia menjadi lebih maju.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat