PIKIRAN RAKYAT - Sebuah kabar mengejutkan muncul dari industri otomotif dunia di tengah pandemi Covid-19.
Kabar mengejutkan tersebut muncul dari dua merk otomotif besar asal negara Jepang, yaitu Honda dan juga Nissan.
Saat ini, secara tiba-tiba pemerintah Jepang meminta kedua merek otomotif tersebut untuk segera bergabung dalam satu aliansi.
Baca Juga: Honda Resmikan Pusat Pelatihan Berkendara Motor Terbesar di ASEAN, Bisa Menampung 15 Ribu Orang
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Motor1, hal ini dilakukan oleh pemerintah Jepang dikarenakan khawatir aliansi awal Nissan yang bekerjasama dengan Renault dan Mitsubishi akan meninggalkan Nissan.
Hal ini realistis mengingat aliansi Renault, Nissan, dan juga Mitsubishi melemah selama beberapa tahun terakhir ini.
Penurunan dan melemahnya aliansi tersebut didorong juga karena adanya kasus penipuan dan penggelapan dana yang dialami oleh mantan CEO Renault yaitu Carlos Ghosn.
Baca Juga: Beli Mobil Sekarang Bayar Tahun Depan, Produsen Otomotif Ini Tawarkan Promo Menarik
Seperti dilaporkan beberapa waktu kemarin, PM Jepang, Shinzo Abe menyebut hubungan antar merek aliansi sangat buruk akhir-akhir ini.
Akhirnya para pejabat kedua merek tersebut dengan cepat menengahi diskusi merger pada akhir 2019 kemarin.