kievskiy.org

Pengalaman Naik Mobil Hemat Energi di Shell Eco-marathon 2023, Serasa Mandi Uap

Mobil hemat energi berjenis Urban Concept di Shell Eco-marathon 2023.
Mobil hemat energi berjenis Urban Concept di Shell Eco-marathon 2023. /Pikiran Rakyat/Rio Rizky Pangestu

PIKIRAN RAKYAT - Bentuknya mirip mobil perkotaan (city car), namun hanya ada 2 kursi di dalamnya. Setirnya dilengkapi tombol kendali berwarna-warni, mirip setir mobil Formula 1. Mesin dan tempat bensin diletakkan di bagian belakang mobil. Kapasitas bensin untuk mobil itu 350 mililiter dengan tingkat efisiensi 75 kilometer per liter.

Itulah gambaran mobil hemat energi jenis Urban Concept yang dirancang Shell dan dipamerkan di ajang Shell Eco-marathon 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Saya menjajal mobil itu pada Kamis, 6 Juli 2023. Saya disopiri Ian Moore, salah satu kru Shell.

Penampakan bagian belakang mobil hemat energi di Shell Eco-marathon 2023.
Penampakan bagian belakang mobil hemat energi di Shell Eco-marathon 2023.

Baca Juga: Cara Menghemat Baterai Mobil Listrik Menurut Juara Bertahan Shell Eco-marathon

Deru mesin terdengar nyaring di dalam mobil. Mobil hemat energi tak memakai pendingin ruangan, sehingga udara di dalam mobil amat gerah. Lebih-lebih saya mengenakan wearpack (kostum pembalap) yang dilengkapi helm dan sarung tangan. Keringat bercucuran dari kepala sampai kaki selama di dalam mobil, serasa mandi uap.

Saat mobil memasuki sirkuit, Ian menancap gas dalam-dalam di trek lurus. Tak lama kemudian, Ian melepaskan pedal gas dan mematikan mesin mobil. "Inilah salah satu cara yang dilakukan para mahasiswa (peserta Shell Eco-marathon) dalam menghemat energi mobil mereka," kata Ian. 

Penampakan setir mobil hemat energi di Shell Eco-marathon 2023.
Penampakan setir mobil hemat energi di Shell Eco-marathon 2023.

Pada Shell Eco-marathon 2023, tiap tim peserta harus membuat kendaraan hemat energi yang mampu memutari Sirkuit Mandalika 3 kali dalam waktu maksimum 30 menit. Mereka yang menghabiskan waktu lebih dari 30 menit, diberi kesempatan mengulang 4 kali. Jika masih gagal juga, maka mereka gugur.

Oleh karena itu, kata Ian, tantangan terberat bagi setiap tim adalah bagaimana menyeimbangkan kecepatan dan efisiensi energi. "Setiap tim tentu punya strategi yang berbeda-beda soal ini," tutur Ian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat