kievskiy.org

Media Asing Soroti Investasi di Malaysia, Sebut Jadi Peringatan Bagi Indonesia

Pabrik Terbaru Tesla di Indonesia, Cek Selengkapnya disini!
Pabrik Terbaru Tesla di Indonesia, Cek Selengkapnya disini!

PIKIRAN RAKYAT - Investasi yang dilakukan Tesla di Malaysia turut disoroti media asing. Tidak hanya bagus untuk negara itu, investasi Tesla tersebut juga dianggap mengancam Indonesia.

Tulisan tersebut dimuat Nikkei Asia dengan judul 'Tesla Move into Malaysia Should be a Wake Up Call For Indonesia' (Langkah Tesla ke Malaysia Harus jadi Peringatan Bagi Indonesia).

Dalam tulisannya dijelaskan, Tesla memilih untuk bekerja sama dan melakukan investasi di Malaysia. Kerja sama yang dilakukan adalah Tesla bisa menjual langsung kendaraan mereka di Malaysia tanpa adanya perantara dan juga bebas tarif.

Baca Juga: Waketum MUI Sesalkan Panji Gumilang Jadi Tersangka Kasus Penistaan Agama: Saya Sedih

Masalah ini patut dianggap serius pemerintah Indonesia. Pasalnya pengumuman investasi ke Malaysia terjadi di saat Tesla sedang mati-matian dirayu pemerintah Indonesia untuk investasi ke dalam negeri.

Dalam keterangannya, Direktur Regional Tesla, Isabel Fan menyatakan salah satu alasan mengapa Tesla lebih memilih Malaysia. Ini dikarenakan untuk mendukung kebijakan 'berwawasan ke depan' yang dibuat oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwa Ibrahim. Tesla sendiri diketahui melakukan investasi setelah sang CEO, Elon Musk melakukan panggilan telepon dengan Anwar Ibrahim.

Sinyal Peringatan

Ini seharusnya jadi peringatan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah lama merayu Tesla. Pasalnya, sebelum adanya invetasi di Malaysia, Jokowi sudah koar-koar menyatakan dirinya percaya Indonesia akan jadi pusat rantai pasokan mobil listrik di Asia.

Baca Juga: Bukan Hanya Rocky Gerung, Refly Harun Ikut Terseret Dugaan Penghinaan Presiden Jokowi

Jokowi, orang nomor satu di Indonesia ini bahkan terbang sendiri ke Texas, Amerika serikat untuk berkunjung ke pabrik Tesla. Setelah kunjungan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan perusahaan AS tersebut akan investasi miliaran dolar dalam bentuk produksi mobil listrik dan baterainya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat