kievskiy.org

Disebut Tipu Data Uji Keselamatan, Daihatsu Setop Produksi Mobil Sementara

Daihatsu bergaya neo retro tampil di GIIAS 2021
Daihatsu bergaya neo retro tampil di GIIAS 2021 /Pikiran Rakyat/ Aldiro Syahrian

PIKIRAN RAKYAT - Daihatsu diduga melakukan penipuan. Diduga brand asal Jepang ini melakukan manipulasi data uji keselamatan pada sejumlah produk yang dipasarkan di Jepang.

Tim independen yang melakukan penyelidikan pada Daihatsu menyatakan temuannya soal jenama Jepang diduga mencurangi tes keselamatan uji tabrak pada April 2023. Tes yang dicurangi memperlihatkan adanya masalah cukup serius.

Dalam kategori hasil uji tabrak, ditemukan ketidakwajaran pada lapisan pintu mobil Toyota dan Daihatsu. Ditemukan juga ketidakwajaran lainnya pada hasil uji tabrak samping di bulan Mei.

Sebagai imbas dari masalah ini, Daihatsu memutuskan untuk menghentikan pengiriman semua model yang dikembangkan dan sedang diproduksi. Itu berlaku untuk produk Jepang maupun luar negeri.

Dilansir dari Antara, Daihatsu melakukan penghentian sementara pabrik di Prefektur Osaka yang merakit kendaraan mini Copen. Dari empat pabrik Daihatsu di Jepang, pabrik tersebut merupakan pabrik terakhir yang berhenti beroperasi.

Baca Juga: Beredar Video Anies Baswedan Kena Tampar Warga Pontianak, Timnas AMIN Buka Suara

Penangguhan ini setidaknya akan berlangsung hingga akhir Januari, kata Daihatsu pada Senin (25/12). Keputusan itu berdampak pada lebih dari 8.000 pemasok dan perusahaan induknya, Toyota Motor Corp.

Daihatsu biasanya memproduksi 4.000 mobil kecil setiap hari di Jepang. Unit Toyota itu, yang memiliki sekitar 9.000 karyawan di dalam negeri pada April, memproduksi sekitar 870.000 unit pada tahun fiskal terakhir.

Penghentian produksi telah menimbulkan kekhawatiran karyawan Daihatsu, tetapi perusahaan itu pada Senin mengatakan telah bersepakat dengan serikat pekerja untuk membayar sebagian gaji karyawan selama produksi dihentikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat