PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah segera menaikkan pajak motor di Indonesia. Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam keterangannya, Luhut kini tengah melakukan rapat bersama presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencananya, aturan kenaikkan pajak motor berlaku dalam waktu deka.
"Tadi kita juga rapat dan pemerintah tengah menyiapkan kebijakan menaikkan pajak untuk motor konvensional," ucap Luhut Binsar seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.
Menurutnya, aturan kenaikan pajak motor takkan lama lagi segera berlaku. Pada 22 Januari 2024 mendatang, akan diadakan rapat lintas kementerian untuk bahas hal ini.
"Nah sekarang supaya ini bisa jalan, saya minta semuanya, silahkan anda beri masukkan. Kami sangat senang hati jika kami menerima masukan dalam bagian kami. Kami akan rapat lagi tanggal 22 bulan ini, dan kemudian selanjutnya ketika sudah selesai, kami minta ratas dengan presiden dan lain-lain," kata Luhut.
Alasan Pajak Motor Dinaikkan
Luhut menyatakan alasan mengapa pajak motor dinaikkan salah satunya untuk mendorong masyarakat agar mau naik transportasi umum. Pajak yang dinaikkan akan digunakan untuk subsidi transportasi umum.
"Sehingga nanti itu (pajak motor naik) bisa subsidi ongkos-ongkos seperti LRT atau kereta cepat," katanya.
Ia juga berharap dengan naiknya pajak motor, orang-orang akan beralih menggunakan kendaraan umum. Ini disebut bisa turunkan angka kualitas udara di DKI Jakarta yang sempat memburuk.
"Dalam konteks menurunkan hasilnya Jadi segala macam kita lakukan dari penerapan ganjil genap dan seterusnya, menaikkan pajak, sampai akhirnya menyiapkan infrastruktur agar masyarakat menitipkan mobilnya atau motornya dan juga dari apa langkah-langkah lain yang sudah kita rumuskan," ucapnya.
Menurut dia langkah ini sudah dipikirkan secara hati-hati. Karenanya diharapkan penurunan pajak sepeda motor bisa untuk mencapai siku-siku masalah polusi di udara.