kievskiy.org

Motogp Qatar 2024: Pedro Acosta Hadapi Bayang-Bayang Marc Marquez?

Pebalap GasGas Factory Racing Team, Pedro Acosta
Pebalap GasGas Factory Racing Team, Pedro Acosta /Instagram.com/@37pedroacosta

PIKIRAN RAKYAT - Dalam karirnya yang mempesona di lintasan MotoGP, anak didik KTM, Acosta, telah menjadi sorotan sebagai salah satu pebalap paling berbakat dari peringkat junior dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, meskipun dibandingkan dengan kesuksesan awal Marquez, Acosta menunjukkan kerendahan hati saat dia berusaha untuk menemukan pijakan di kelas utama.

Pada usia 19 tahun, Acosta memulai musim rooki-nya dengan KTM, dan banyak yang memperhatikan kemampuannya untuk merombak rekor Marquez sebagai pebalap termuda yang meraih kemenangan di MotoGP.

Namun, Acosta menolak untuk terbawa oleh euforia, mengakui bahwa sukses instan dalam MotoGP tidak mungkin terjadi di era saat ini.

“Saya rasa tidak. Ini era MotoGP yang berbeda. Sepeda telah banyak berubah. Saya melakukan banyak putaran [dalam pengujian] tetapi saya tidak berlatih dalam balapan dengan banyak motor. Ini akan sulit. Harapan semua orang cukup tinggi. Tapi harapan itu sia-sia," ungkap Acosta ketika ditanya tentang peluangnya memecahkan rekor Marquez.

Marquez sendiri memuji kecepatan yang telah ditunjukkan oleh Acosta dalam tahun-tahun Grand Prix, mengakui bahwa kemungkinan besar Acosta bisa memecahkan beberapa rekornya di musim perdananya di MotoGP. Marquez menyatakan, "Dia menunjukkan bahwa dia adalah talenta super, di Moto3, Moto2, dan tes pertama di Sepang dan juga di sini di Qatar. Ketika Anda sangat bertalenta, Anda mengendarai sepeda dan Anda menjadi cepat [langsung]."

Acosta, yang dikontrak oleh KTM saat masih berada di Moto3 pada tahun 2021, telah menunjukkan kelincahan dan ketangguhannya sepanjang karirnya, memenangkan gelar Moto3 pada tahun pertamanya dan meraih gelar Moto2 pada tahun 2022.

Meskipun perjalanan dari Moto3 ke Moto2 telah menunjukkan tantangan yang signifikan, Acosta merasa bahwa perubahan media dan ekspektasilah yang menjadi beban terbesarnya.

Meskipun tekanan dari harapan publik mungkin berat, Acosta tampaknya menghadapi tantangan tersebut dengan kepala tegak. Meskipun tidak terpengaruh oleh kemungkinan memecahkan rekor Marquez, dia tetap fokus pada perjalanan yang menantang di depannya, dengan harapan dapat menemukan kesuksesan yang berkelanjutan di ajang MotoGP.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat