/photo/2024/06/13/1080897442.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) meluncurkan generasi terbaru NMax di pasar otomotif tanah air pada 13 Juni 2024. Pada varian tertinggi NMax, Yamaha menghadirkan teknologi 'turbo'.
Penamaan turbo pada NMax ini pun menuai kontroversi. Pasalnya ada beberapa kalangan yang menyebut turbo yang digunakan pada NMax bukan teknologi turbo yang sesungguhnya. Turbo di NMax disebut hanya gimik.
Terkait hal ini, Yamaha memberi penjelasan. Disebutkan penggunaan istilah turbo merupakan strategi marketing dari Yamaha untuk teknologi terbaru yang mereka ciptakan pada NMax terbaru.
"Jadi sensasi turbo yang ditawarkan merupakan sebuah fitur YECVT, bukan merefleksikan Turbo charger. Ini adalah bahasa bagaimana mensederhanakan fitur YECVT pada NMax Turbo," kata Anton, di Cibinong, Jumat, 21 Juni 2024.
YECVT yaitu teknologi Yamaha Electric Continuously Variable Transmission. Teknologi ini diklaim mampu menghadirkan sensasi turbo saat berkendara dengan torsi tinggi. Dengan teknologi ini NMax disebut dapat lebih bertenaga saat dibutuhkan.
"Jadi itu bagian dari strategi komunikasi kita. Bagaimana kami menyebut YECT dan menjelaskan bagaimana cara kerja elektrik, roller dan lain2nya, sehingga bisa menghasilkan sensasi menggunakan turbo itu. Jadi pertanyaan kita pakai kata turbo, apakabarnya yang pakai kata-kata turbo juga," jelasnya.
Lantas seperti apa ubahan dan sistem kerja dari Yamaha NMax Turbo? Simak penjelasan berikut ini:
1. Yamaha Electric Continuous Variable Transmission (YECVT)
Perbedaan yang paling menonjol pada mesin Nmax Turbo adalah penggunaan teknologi YECVT yang menggantikan sistem CVT konvensional, dimana cara kerjanya memanfaatkan roller dengan gerak sentrifugal. YECVT sendiri bekerja dengan memanfaatkan komponen kelistrikan khusus yang meliputi Control Unit, Actuator serta beberapa Sensor seperti TCU, ECVT dan lainnya.
