PIKIRAN RAKYAT - Jelang MotoGP Eropa 2020, tim pabrikan dan satelit Yamaha mendapatkan masalah yang cukup berat.
Baik Monster Energy Yamaha ataupun Yamaha Petronas SRT, keduanya diketahui melakukan modifikasi mesin yang ilegal di tengah musim MotoGP 2020 berjalan.
Kedua tim tersebut menggunakan katup yang belum mendapatkan homologasi dari FIM.
Baca Juga: Jelang MotoGP Eropa 2020, Tim Pabrikan dan Satelit Yamaha kena Sanksi, Ada Apa?
Akibatnya, Tim Yamaha berpotensi mendapatkan penalti berupa pengurangan 50 poin karena melakukan kecurangan ini.
Pengurangan tersebut hanya diberikan kepada tim Yamaha yang sedang bertarung untuk menjadi juara dunia kontruktor MotoGP 2020.
Melihat hal tersebut, pebalap dari Tim Repsol Honda, Alex Marquez mengungkapkan ketidaksetujuannya pada hukum terhadap tim Jepang tersebut.
Baca Juga: MotoGP Eropa 2020 : Marc Marquez Masih Absen, Bagaimana dengan Rossi?
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Tuttomotoriweb, Alex berpendapat bahwa seharusnya seluruh rider Yamaha dihukum juga karena menggunakan motor yang spesifikasinya ilegal tersebut.
"Hal yang jelas adalah mereka curang dan tidak mematuhi aturan yang berlaku.